Kominfo Kalteng Sosialisasi Bijak di Dunia Maya Bersama Pegiat Sosmed
A
A
A
PANGKALAN BUN - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar diskusi bijak bersosial media (sosmed) untuk tidak menyebar berita hoax di sebuah kafe di Jalan Syutan Syahrir Pangkalan Bun, Sabtu (8/9/2018) malam. Kegiatan ini menggandeng Diskominfo Kotawaringin Barat (Kobar) dan sejumlah pegiat sosmed di Kobar dengan tema "Gunakan Media Sosial Untuk Kebaikan Sosial".
Menurut Kepala Dinas Kominfo Kalteng, Herson B Aden, di era digital seperti sekarang, internet menjadi kebutuhan utama setiap orang. Penggunaan media sosial menjadi hal utama dalam berkehidupan. Namun dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial sangat mengkhawatitkan.
"Media sosial saat ini jadi ajang untuk mengekspresikan diri. Jika salah menggunakan bisa berdampak negatif dan bisa bersetuhan dengan hukum. Untuk itu bijaklah menggunkan media sosial. Jangan mem-posting atau men-share suatu hal yang belum jelas kebenarannya," kata Herson saat memberikan sambutannya di hadapan para pegiat media sosial di Pangkalan Bun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Rodi Iskandar menambahkan, untuk memperkecil penyebaran berita hoax alangkah baiknya setiap informasi yang diperoleh di dunia maya dibaca terlebih dahulu. Ini penting untuk memastikan informasi tersebut akurat dan kredibel serta dari sumber yang jelas.
"Kalau berita dari media massa online yang kredibel dipastikan itu informasi yang akurat karena berdasarkan kode etik jurnalistik dengan mengkonfirmasi kedua belah pihak. Namun kalau berita yang bersumber dari satu pihak saja dan cenderung tulisan opini itu belum jelas faktanya bisa jadi itu berita hoax, jadi harus hati-hati dan jangan langsung ikut men-share, karena bisa menyangkut hukum," ujar Rodi.
Usai kegiatan, seluruh peserta yang hadir melakukan foto bersama dan mengucapkan warga Kalteng tolak berita hoax.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Kalteng, Herson B Aden, di era digital seperti sekarang, internet menjadi kebutuhan utama setiap orang. Penggunaan media sosial menjadi hal utama dalam berkehidupan. Namun dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial sangat mengkhawatitkan.
"Media sosial saat ini jadi ajang untuk mengekspresikan diri. Jika salah menggunakan bisa berdampak negatif dan bisa bersetuhan dengan hukum. Untuk itu bijaklah menggunkan media sosial. Jangan mem-posting atau men-share suatu hal yang belum jelas kebenarannya," kata Herson saat memberikan sambutannya di hadapan para pegiat media sosial di Pangkalan Bun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Rodi Iskandar menambahkan, untuk memperkecil penyebaran berita hoax alangkah baiknya setiap informasi yang diperoleh di dunia maya dibaca terlebih dahulu. Ini penting untuk memastikan informasi tersebut akurat dan kredibel serta dari sumber yang jelas.
"Kalau berita dari media massa online yang kredibel dipastikan itu informasi yang akurat karena berdasarkan kode etik jurnalistik dengan mengkonfirmasi kedua belah pihak. Namun kalau berita yang bersumber dari satu pihak saja dan cenderung tulisan opini itu belum jelas faktanya bisa jadi itu berita hoax, jadi harus hati-hati dan jangan langsung ikut men-share, karena bisa menyangkut hukum," ujar Rodi.
Usai kegiatan, seluruh peserta yang hadir melakukan foto bersama dan mengucapkan warga Kalteng tolak berita hoax.
(amm)