Solo Peduli Gandeng Fakultas Teknik UNS Bertekad Membangun 1.000 Huntara di Lombok
A
A
A
SOLO - Solo Peduli bersama Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) berkomitmen membangun 1.000 hunian sementara (huntara) bagi para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua pihak melakukan pertemuan dan pembahasan perencanaan huntara di Fakultas Teknik UNS.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Program Solo Peduli, Wahyu Wahnuri dan Dekan FT UNS Sholihin As’ad yang didampingi ketua jurusan teknik sipil dan ketua jurusan teknik arsitektur beserta beberapa dosen UNS lainnya.
Pertemuan tersebut membahas perencanaan pembangunan huntara meliputi desain, contoh huntara, bahan baku bangunan, titik wilayah huntara dan tanggal perencanaan pelaksanaannya. Desain bangunan ditargetkan pada 14/9 sudah jadi. Contoh huntara ditargetkan pada 20 September 2018 sudah berdiri di Kabupaten Lombok Timur NTB.
Direktur Program Solo Peduli, Wahyu Wahnuri menyampaikan pihaknya membuka sinergi seluas luasnya dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Fakultas Teknik UNS. “Selain huntara tim Fakultas Teknik UNS juga akan melengkapi huntara dengan klinik darurat dan sarana sanitasi”, terang Wahyu kepada SINDOnews, Jumat (7/9/2018) sore.
Dia juga menyampaikan bahwa selain menyalurkan kebutuhan logistik, pihaknya di Lombok juga melakukan survei wilayah yang akan dijadikan titik pembangunan huntara di wilayah Kabupaten Lombok Timur, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan.
Menurut dia, pemilihan titik huntara di perkotaan berada di luar area perumahan, bukan di atas tanah rumah para korban tetapi dipilih di komplek yang dekat dengan perumahan para korban. Sedangkan untuk titik yang berada di pedesaan kami pilih pada halaman rumah yakni di depan atau di belakang atau di kanan atau kiri rumah mereka.
"Artinya pemilihan titik tetap berada di luar rumah mereka. Kami memohon doanya agar perencanaan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” jelasnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Program Solo Peduli, Wahyu Wahnuri dan Dekan FT UNS Sholihin As’ad yang didampingi ketua jurusan teknik sipil dan ketua jurusan teknik arsitektur beserta beberapa dosen UNS lainnya.
Pertemuan tersebut membahas perencanaan pembangunan huntara meliputi desain, contoh huntara, bahan baku bangunan, titik wilayah huntara dan tanggal perencanaan pelaksanaannya. Desain bangunan ditargetkan pada 14/9 sudah jadi. Contoh huntara ditargetkan pada 20 September 2018 sudah berdiri di Kabupaten Lombok Timur NTB.
Direktur Program Solo Peduli, Wahyu Wahnuri menyampaikan pihaknya membuka sinergi seluas luasnya dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Fakultas Teknik UNS. “Selain huntara tim Fakultas Teknik UNS juga akan melengkapi huntara dengan klinik darurat dan sarana sanitasi”, terang Wahyu kepada SINDOnews, Jumat (7/9/2018) sore.
Dia juga menyampaikan bahwa selain menyalurkan kebutuhan logistik, pihaknya di Lombok juga melakukan survei wilayah yang akan dijadikan titik pembangunan huntara di wilayah Kabupaten Lombok Timur, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan.
Menurut dia, pemilihan titik huntara di perkotaan berada di luar area perumahan, bukan di atas tanah rumah para korban tetapi dipilih di komplek yang dekat dengan perumahan para korban. Sedangkan untuk titik yang berada di pedesaan kami pilih pada halaman rumah yakni di depan atau di belakang atau di kanan atau kiri rumah mereka.
"Artinya pemilihan titik tetap berada di luar rumah mereka. Kami memohon doanya agar perencanaan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” jelasnya.
(wib)