Blusukan di Pasar Peterongan, Ganjar-Yasin Punguti Sampah Berserakan
A
A
A
SEMARANG - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin mengawali tugas di hari kedua seusai pelantikan dengan resik-resik Pasar Peterongan, Kota Semarang, Jumat (7/9/2018). Dari aksi gotong-royong itu, belasan karung berisi sampah pun berhasil dikumpulkan.
Didampingi Sekda Jateng Sri Puryono, Wali Kota dan Wakil Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang, mereka bergotong-royong membersihkan Pasar Peterongan. Berbekal sapu lidi, gubernur dan rombongan menyapu dan memunguti sampah yang berserakan di jalan dan sela-sela lapak para pedagang.
Sembari menyapa dan berbincang dengan pedagang dan pengunjung pasar, orang nomor satu di Jateng itu tanpa canggung memungut bermacam sampah kemudian dengan cekatan memasukkan ke dalam karung yang ditentengnya. Aksi yang berlangsung 40 menit itu, berhasil mengumpulkan belasan karung berisi sampah, termasuk 56,5 kilogram sampah plastik.
Kehadiran gubernur dan para pejabat dalam kegiatan bertajuk 'Resik-resik Pasar' itu sontak membuat kaget para pedagang dan pengunjung pasar berusia ratusan tahun tersebut. Para pedagang tidak menyangka bakal dikunjungi gubernur dan wali kota yang juga membersihkan sampah di sekitar lapak mereka.
"Saya kaget melihat Pak Gubernur datang dan memunguti sampah di depan lapak saya. Tadi sempat tidak percaya, karena selama ini hanya melihat lewat televisi tetapi sekarang saya melihat langsung," ujar salah seorang pedagang Pasar Peterongan, Sarofah.
Pedagang kelapa dan sayuran itu mengaku senang adanya kegiatan gotong royong membersihkan pasar. Terlebih saat pagi yang merupakan waktu paling banyak aktivitas pedagang dan pembeli, sehingga sampah banyak menumpuk di berbagai titik.
"Pagi ini kami bersama-sama membersihkan sampah di Pasar Peterongan, terutama sampah plastik. Saya akan terus mendorong para pedagang dan semua warga setiap hari Jumat untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. Jika ini menjadi tradisi maka pembeli pun menjadi nyaman karena lingkungan bersih dan itu juga berpengaruh baik terhadap kesehatan," beber Ganjar.
Ia mencontohkan, di lingkungan Pemprov Jateng sejak Hari Lingkungan Hidup telah memulai gerakan Jumat bersih. Masing-masing dinas setiap Jumat membersihkan lingkungan yang paling dekat. Apabila semua membiasakan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan maka diharapkan sungai-sungai bersih, tidak berbau, dan tontonan pun menjadi indah.
"Saya akan terus mendorong gerakan ini, termasuk ketika saya berkunjung dan berkeliling daerah akan membersihkan tempat-tempat kumuh agar bersih, mengajak masyarakat menjaga kebersihan, dan ketertiban."
Didampingi Sekda Jateng Sri Puryono, Wali Kota dan Wakil Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang, mereka bergotong-royong membersihkan Pasar Peterongan. Berbekal sapu lidi, gubernur dan rombongan menyapu dan memunguti sampah yang berserakan di jalan dan sela-sela lapak para pedagang.
Sembari menyapa dan berbincang dengan pedagang dan pengunjung pasar, orang nomor satu di Jateng itu tanpa canggung memungut bermacam sampah kemudian dengan cekatan memasukkan ke dalam karung yang ditentengnya. Aksi yang berlangsung 40 menit itu, berhasil mengumpulkan belasan karung berisi sampah, termasuk 56,5 kilogram sampah plastik.
Kehadiran gubernur dan para pejabat dalam kegiatan bertajuk 'Resik-resik Pasar' itu sontak membuat kaget para pedagang dan pengunjung pasar berusia ratusan tahun tersebut. Para pedagang tidak menyangka bakal dikunjungi gubernur dan wali kota yang juga membersihkan sampah di sekitar lapak mereka.
"Saya kaget melihat Pak Gubernur datang dan memunguti sampah di depan lapak saya. Tadi sempat tidak percaya, karena selama ini hanya melihat lewat televisi tetapi sekarang saya melihat langsung," ujar salah seorang pedagang Pasar Peterongan, Sarofah.
Pedagang kelapa dan sayuran itu mengaku senang adanya kegiatan gotong royong membersihkan pasar. Terlebih saat pagi yang merupakan waktu paling banyak aktivitas pedagang dan pembeli, sehingga sampah banyak menumpuk di berbagai titik.
"Pagi ini kami bersama-sama membersihkan sampah di Pasar Peterongan, terutama sampah plastik. Saya akan terus mendorong para pedagang dan semua warga setiap hari Jumat untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. Jika ini menjadi tradisi maka pembeli pun menjadi nyaman karena lingkungan bersih dan itu juga berpengaruh baik terhadap kesehatan," beber Ganjar.
Ia mencontohkan, di lingkungan Pemprov Jateng sejak Hari Lingkungan Hidup telah memulai gerakan Jumat bersih. Masing-masing dinas setiap Jumat membersihkan lingkungan yang paling dekat. Apabila semua membiasakan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan maka diharapkan sungai-sungai bersih, tidak berbau, dan tontonan pun menjadi indah.
"Saya akan terus mendorong gerakan ini, termasuk ketika saya berkunjung dan berkeliling daerah akan membersihkan tempat-tempat kumuh agar bersih, mengajak masyarakat menjaga kebersihan, dan ketertiban."
(zik)