Penderita Tumor Wajah Warga Deliserdang Jalani Pengobatan
A
A
A
DELISERDANG - Amran (56), warga Dusun II, Desa Perbarakan, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), yang menderita tumor di wajah kini bisa sedikit lega. Amran saat ini tengah mendapat perawatan.
Keinginannya untuk mendapat pengobatan terkabul setelah pemberitaannya tentang dirinya muncul di beberapa media. Apa yang terjadi pada Amran, ternyata menyentuh nurani Anggota DPR Fraksi Partai NasDem, Prananda Surya Paloh dan sejumlah kader partai yang mengusung restorasi itu.
Melalui Prananda Surya Paloh (PSP) Foundation, Prananda mengirimkan timnya untuk bertemu dan membawa ayah tiga anak yang sehari-harinya menarik becak itu mendapatkan perobatan. "Saya mendapatkan laporan dari tim, tanpa pikir panjang saya minta tim untuk langsung mendatangi kediaman Amran. Dia saudara kita yang membutuhkan bantuan," kata Prananda, Senin (3/9/2018).
Dia mengungkapkan akan berupaya membantu Amran semaksimal mungkin hingga kondisinya membaik. Pertemuan dengan Amran pun berlangsung di kediamannya. Tim PSP Foundation hadir diwakili oleh Ketua Yayasan PSP Foundation, Gandi Manurung dan dr Tuahman Purba. Mereka bertemu dan mendengar keluh kesah Amran.
"Sangat memprihatinkan sekali kondisinya. Dengan kondisi seperti itu, dia masih menarik becak. Yang lebih mengharukan, hasil dari menarik becaknya itu digunakan untuk beli obat, jadi bukan untuk makan," ungkap dr Tuahman.
Obat yang dibelinya pun ternyata bukan obat yang dianjurkan dokter, melainkan obat seperti panadol. "Dia mengeluh tumornya berdenyut, hidung tersumbat sebelah kiri, kalau malam enggak bisa tidur karena kesakitan," ujarnya.
Tim PSP Foundation dan dr Tuahman Purba datang ke kediaman Amran. Saat ini, Amran sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Sari Mutiara Lubuk Pakam. "Saya sudah bilang terang-terangan ke beliau bahwa kita tidak bisa langsung selesaikan masalah ini. Tapi kita pulihkan keadaan umumnya. Biar dia bisa tidur," ungkapnya.
Setelah itu, saat kondisi umum Amran membaik, dia akan dibawa konsultasi ke spesialis bedah onkologi, di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan. "Saat ini kondisinya sudah lumayan, dia sudah bisa tidur. Langkah kita selanjutnya, akan kita periksa tumornya dimana, lalu kita kemoterapi. Baru nanti kita putuskan operasi atau tidak," terang dr Tuahman.
Sementara itu, Ketua Yayasan PSP Foundation, Gandi Manurung berharap apa yang dilakukan dapat meringankan beban dan penderitaan yang menimpa Amran. Dia pun mendoakan agar Amran segera sembuh dan dapat menjalani aktivitasnya untuk menafkahi keluarganya.
Keinginannya untuk mendapat pengobatan terkabul setelah pemberitaannya tentang dirinya muncul di beberapa media. Apa yang terjadi pada Amran, ternyata menyentuh nurani Anggota DPR Fraksi Partai NasDem, Prananda Surya Paloh dan sejumlah kader partai yang mengusung restorasi itu.
Melalui Prananda Surya Paloh (PSP) Foundation, Prananda mengirimkan timnya untuk bertemu dan membawa ayah tiga anak yang sehari-harinya menarik becak itu mendapatkan perobatan. "Saya mendapatkan laporan dari tim, tanpa pikir panjang saya minta tim untuk langsung mendatangi kediaman Amran. Dia saudara kita yang membutuhkan bantuan," kata Prananda, Senin (3/9/2018).
Dia mengungkapkan akan berupaya membantu Amran semaksimal mungkin hingga kondisinya membaik. Pertemuan dengan Amran pun berlangsung di kediamannya. Tim PSP Foundation hadir diwakili oleh Ketua Yayasan PSP Foundation, Gandi Manurung dan dr Tuahman Purba. Mereka bertemu dan mendengar keluh kesah Amran.
"Sangat memprihatinkan sekali kondisinya. Dengan kondisi seperti itu, dia masih menarik becak. Yang lebih mengharukan, hasil dari menarik becaknya itu digunakan untuk beli obat, jadi bukan untuk makan," ungkap dr Tuahman.
Obat yang dibelinya pun ternyata bukan obat yang dianjurkan dokter, melainkan obat seperti panadol. "Dia mengeluh tumornya berdenyut, hidung tersumbat sebelah kiri, kalau malam enggak bisa tidur karena kesakitan," ujarnya.
Tim PSP Foundation dan dr Tuahman Purba datang ke kediaman Amran. Saat ini, Amran sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Sari Mutiara Lubuk Pakam. "Saya sudah bilang terang-terangan ke beliau bahwa kita tidak bisa langsung selesaikan masalah ini. Tapi kita pulihkan keadaan umumnya. Biar dia bisa tidur," ungkapnya.
Setelah itu, saat kondisi umum Amran membaik, dia akan dibawa konsultasi ke spesialis bedah onkologi, di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan. "Saat ini kondisinya sudah lumayan, dia sudah bisa tidur. Langkah kita selanjutnya, akan kita periksa tumornya dimana, lalu kita kemoterapi. Baru nanti kita putuskan operasi atau tidak," terang dr Tuahman.
Sementara itu, Ketua Yayasan PSP Foundation, Gandi Manurung berharap apa yang dilakukan dapat meringankan beban dan penderitaan yang menimpa Amran. Dia pun mendoakan agar Amran segera sembuh dan dapat menjalani aktivitasnya untuk menafkahi keluarganya.
(rhs)