Warga Godean Tewas Gantung Diri di Dapur
A
A
A
SLEMAN - Kasus bunuh diri kembali terjadi di Sleman. Kali ini warga Pandean 7, Sidoluhur, Godean, Sleman, Faditya Fahri Muharom, (17), ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu 1 September 2018 sore.
Korban yang memakai kaus lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna krem, gantung diri dengan tali plastik warna biru sepanjang 2 meter. Namun, polisi masih mencari tahu dan menyelidiki penyebabnya korban nekat bunuh diri.
Kapolsek Godean Kompol Herry Suryanto mengatakan pertama kali menemukan korban adalah Budiman, teman kerja ayah Faditya, Sigit Ardiyanto di tempat cetak bata merah. Ketika itu pada pukul 15.30 WIB dia akan mengambil matras (alas pres genteng) di rumah tersebut, namun dia terkejut melihat korban sudah gantung diri di dapur.
“Budiman kemudian memberitakukan kepada ayah Faditya tentang kejadian itu serta melaporkan ke Polsek Godean,” kata Herry, Minggu (2/9/2018).
Petugas Polsek bersama tim medis Puskesmas Godean dan tim identifikasi Polres Sleman langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Hasil Olah TKP sementara tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan. Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan,” paparnya.
Korban yang memakai kaus lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna krem, gantung diri dengan tali plastik warna biru sepanjang 2 meter. Namun, polisi masih mencari tahu dan menyelidiki penyebabnya korban nekat bunuh diri.
Kapolsek Godean Kompol Herry Suryanto mengatakan pertama kali menemukan korban adalah Budiman, teman kerja ayah Faditya, Sigit Ardiyanto di tempat cetak bata merah. Ketika itu pada pukul 15.30 WIB dia akan mengambil matras (alas pres genteng) di rumah tersebut, namun dia terkejut melihat korban sudah gantung diri di dapur.
“Budiman kemudian memberitakukan kepada ayah Faditya tentang kejadian itu serta melaporkan ke Polsek Godean,” kata Herry, Minggu (2/9/2018).
Petugas Polsek bersama tim medis Puskesmas Godean dan tim identifikasi Polres Sleman langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Hasil Olah TKP sementara tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan. Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan,” paparnya.
(wib)