Gempa 4,9 SR Guncang Minahasa, Tidak Berpotensi Tsunami
A
A
A
MANADO - Wilayah laut di sebelah tenggara Kabupaten Minahasa diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 4,9 Scala Richter (SR), Rabu (29/8/2018) pukul 20.02.29 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,9 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 0,91 LU dan 125,4 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 10 KM. Gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Menurut laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Manado, Bitung, Minahasa, Kotamobagu, dan Bolaang Mongondow Selatan.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet menjelaskan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah laut di sebelah tenggara Kota Bitung terdapat zona gempa bumi East Sangihe Thrust yang memiliki jalur sesarnya berarah Timur Laut Barat Daya.
"Hingga pukul 20.23 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Sulawesi Utara di imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," pungkasnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,9 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 0,91 LU dan 125,4 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 10 KM. Gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Menurut laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Manado, Bitung, Minahasa, Kotamobagu, dan Bolaang Mongondow Selatan.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet menjelaskan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah laut di sebelah tenggara Kota Bitung terdapat zona gempa bumi East Sangihe Thrust yang memiliki jalur sesarnya berarah Timur Laut Barat Daya.
"Hingga pukul 20.23 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Sulawesi Utara di imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," pungkasnya.
(nag)