Penerimaan CPNS di Kobar Tunggu Kepastian dari Kemenpan RB
Penerimaan CPNS di Kobar Tunggu Kepastian dari Kemenpan RB
A
A
A
PANGKALAN BUN - Rencana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah untuk tahun 2018 ini masih menunggu petunjuk dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Kita masih menunggu kabar dari Kemenpan RB, karena penerimaan CPNS ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, jadi sampai sekarang belum ada kepastiannya. mudah-mudahan di akhir tahun ini," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar Aida Lailawati di ruang kerjanya, Senin (27/8/2018).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar sudah mengajukan permintaan formasi CPNS kepada pemerintah pusat. Formasi yang terbuka adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis infrastruktur. Ini sesuai dengan kebijakan pusat.
"Formasi yang kita usulkan ke pemerintah pusat itu ada 1.770 formasi. Prioritas yang kita usulkan adalah untuk pendidikan, kesehatan, kemudian bidang teknis untuk mendukung infrastruktur sesuai dengan Nawacita Pak Jokowi, Presiden RI yaitu memperkuat infrastruktur yang ada di Indonesia ini."
"Kita masih menunggu kabar dari Kemenpan RB, karena penerimaan CPNS ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, jadi sampai sekarang belum ada kepastiannya. mudah-mudahan di akhir tahun ini," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar Aida Lailawati di ruang kerjanya, Senin (27/8/2018).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar sudah mengajukan permintaan formasi CPNS kepada pemerintah pusat. Formasi yang terbuka adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis infrastruktur. Ini sesuai dengan kebijakan pusat.
"Formasi yang kita usulkan ke pemerintah pusat itu ada 1.770 formasi. Prioritas yang kita usulkan adalah untuk pendidikan, kesehatan, kemudian bidang teknis untuk mendukung infrastruktur sesuai dengan Nawacita Pak Jokowi, Presiden RI yaitu memperkuat infrastruktur yang ada di Indonesia ini."
(zik)
Explore More