Polres Nias Periksa Saksi Kasus Persekusi yang Viral di Medsos
Polres Nias Periksa Saksi Kasus Persekusi yang Viral di Medsos
A
A
A
GUNUNG SITOLI - Polres Nias akhirnya memeriksa sejumlah saksi dan juga korban persekusi yang videonya viral di media sosial. Menurut kasat Reskrim Polres Nias AKP Jonista Traigan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan merupakan masyarakat yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.
"Kita sudah melayangkan surat panggilan kepada lima orang saksi terkait video yang viral di media sosial dan hari ini merupakan jadwal pemeriksaan oleh penyidik kita," ujar Jonista, Sabtu (25/8/2018).
Video amatir viral di media sosial yang pertama kali diunggah oleh akun Fransiskus Nazara memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang diketahui bernama Kasiani Zalukhu warga Desa Hiligawoni diikat oleh sejumlah orang di halaman rumah warga Desa Siforoasi, Kabupaten Nias Utara dan disaksikan banyak warga tanpa ada upaya menolong perempuan tersebut.
Jonista mengatakan, saksi yang sudah tiba di Polres Nias untuk dimintai keterangannya baru satu orang, sementara empat orang lainnya masih dalam perjalanan. "Kami berharap para saksi dan korban dapat kooperatif sehingga dapat mempercepat dalam mengungkap kasus dugaan persekusi terhadap korban yang sudah melapor tersebut," kata Jonista.
Sementara itu, kuasa hukum terlapor yang mendampingi salah seorang saksi saat diperiksa penyidik mengatakan bahwa pihaknya menghargai proses hukum yang sedang dijalani oleh kliennya. "Kita hari ini ada dua orang kuasa hukum terlapor dan hari ini mendampingi salah seorang saksi yang diperiksa oleh penyidik," kata Yaminudin Laoli.
Saat ditanyakan kebenaran video yang sudah beredar luas dan kliennya merupakan terlapor dalam kejadian tersebut, Yaminudin hanya menyampaikan untuk menunggu hasil dari pemeriksaan penyidik Sat Reskrim polres Nias. "Kalau soal itu, kita tunggu aja proses hukum yang sedang berjalan karena kita menghargai kinerja polres nias," tandasnya.
Untuk diketahui, video persekusi yang dialami oleh Kasiani Zalukhu telah dilaporkan ke Polres Nias dan sekitar lima orang menjadi terlapor karena diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Kita sudah melayangkan surat panggilan kepada lima orang saksi terkait video yang viral di media sosial dan hari ini merupakan jadwal pemeriksaan oleh penyidik kita," ujar Jonista, Sabtu (25/8/2018).
Video amatir viral di media sosial yang pertama kali diunggah oleh akun Fransiskus Nazara memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang diketahui bernama Kasiani Zalukhu warga Desa Hiligawoni diikat oleh sejumlah orang di halaman rumah warga Desa Siforoasi, Kabupaten Nias Utara dan disaksikan banyak warga tanpa ada upaya menolong perempuan tersebut.
Jonista mengatakan, saksi yang sudah tiba di Polres Nias untuk dimintai keterangannya baru satu orang, sementara empat orang lainnya masih dalam perjalanan. "Kami berharap para saksi dan korban dapat kooperatif sehingga dapat mempercepat dalam mengungkap kasus dugaan persekusi terhadap korban yang sudah melapor tersebut," kata Jonista.
Sementara itu, kuasa hukum terlapor yang mendampingi salah seorang saksi saat diperiksa penyidik mengatakan bahwa pihaknya menghargai proses hukum yang sedang dijalani oleh kliennya. "Kita hari ini ada dua orang kuasa hukum terlapor dan hari ini mendampingi salah seorang saksi yang diperiksa oleh penyidik," kata Yaminudin Laoli.
Saat ditanyakan kebenaran video yang sudah beredar luas dan kliennya merupakan terlapor dalam kejadian tersebut, Yaminudin hanya menyampaikan untuk menunggu hasil dari pemeriksaan penyidik Sat Reskrim polres Nias. "Kalau soal itu, kita tunggu aja proses hukum yang sedang berjalan karena kita menghargai kinerja polres nias," tandasnya.
Untuk diketahui, video persekusi yang dialami oleh Kasiani Zalukhu telah dilaporkan ke Polres Nias dan sekitar lima orang menjadi terlapor karena diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
(nag)
Explore More