Spirit Kemerdekaan Siswa SD Rapamanu di Bukit Terpencil Sumba

Minggu, 19 Agustus 2018 - 14:50 WIB
Spirit Kemerdekaan Siswa SD Rapamanu di Bukit Terpencil Sumba
Spirit Kemerdekaan Siswa SD Rapamanu di Bukit Terpencil Sumba
A A A
SUMBA TIMUR - Pagi itu waktu masih menunjukkan pukul 07.00 Wita. Matahari mulai memendarkan sinarnya di Jumat pagi yang cerah. Anak-anak siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rapamanu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berjumlah 70 orang sudah berdatangan ke lapangan sekolah yang terletak di atas bukit terpencil dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Aura ceria tergambar dari wajah-wajah polos anak-anak Sumba Timur tersebut. Dengan seragam lengkap pakaian putih dengan celana merah plus dasi dan topi, anak-anak bersiap mengikuti upacara bendera peringatan hari Kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus. Anak-anak yang mayoritas berasal dari Desa Mbatakapidu, Waingapu, Sumba Timur, rela berjalan jauh ke sekolah untuk mengikuti upacara bendera. Tidak terbersit rasa lelah di wajah mereka meski harus berjalan kaki sekitar 30 menit hingga satu jam dari rumah ke sekolah.
’’Anak-anak kami sudah terbiasa setiap hari berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Yang terjauh ada yang jaraknya 4 kilometer. Tapi mereka selalu bersemangat meskipun letak sekolah berada di bukit yang tinggi,’’tutur Adriana Maraledu, kepala sekolah SDN Rapamanu setelah upacara bendera, Jumat (17/8/2018).

Sengatan sinar matahari yang mulai meninggi tidak mengurangi semangat bocah-bocah penerus bangsa ini mengikuti upacara bendera. Mereka berbaris tertib dan rapi. Mereka dengan khidmat mengikuti jalannya upacara yang dipimpin kepala sekolah.
Spirit Kemerdekaan Siswa SD Rapamanu di Bukit Terpencil Sumba

Mereka semakin bersemangat ketika mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk mengiringi prosesi pengerekan sang saka Merah Putih yang dilakukan oleh tiga siswa pengibar bendera. Mereka juga hikmat melantunkan hymne mengheningkan cipta yang dipimpin siswi yang berbaju adat Sumba Timur.

Upacara bendera di hari Jumat pagi tersebut terasa spesial dengan kehadiran rombongan dari Komunitas 1000 Guru dan staf KFC Indonesia. Mereka hadir untuk ikut berbagi kebahagiaan di hari kemerdekaan RI dengan memberikan bantuan peralatan sekolah dan pemberian asupan nutrisi kepada para siswa dan siswi kelas 1 hingga kelas 6.
’’Kami tentu sangat berterima kasih kepada Komunitas 1000 Guru dan KFC yang memberikan bantuan. Mereka juga memberikan makanan tambahan kepada anak-anak selama enam bulan ke depan,’’jelas Adriana.

Adriana berharap asupan nutrisi makanan sehat dan bergizi dari KFC Indonesia dan 1000 Guru sangat membantu memperbaiki gizi anak-anak SD Rapamanu. Terlebih, di tengah kebiasaan anak-anak SDN Rapamanu yang tidak terbiasa sarapan dan harus berjalan kaki ke sekolah. ’’Anak-anak mendapat makanan bergizi ada bubur kacang hijau, telur, dan susu. Saya senang anak-anak suka,’’ujarnya.

Adriana bersyukur para siswa dan siswi selalu bersemangat bersekolah. Karena itu, lanjut wanita yang baru setahun menjabat sebagai kepala sekolah di SDN Rapamanu tersebut, selalu memberikan kebebasan kepada siswanya berkreasi. ’’Di sini ada ekstrakurikuler yang kami buat setiap hari Sabtu. Sepanjang hari mereka kami bebaskan berkreasi seperti menari, menyanyi, ada pramuka. Tidak ada pelajaran. Sampai jam 10 saja,’’ujarnya.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9015 seconds (0.1#10.140)