Peduli Gempa Lombok, Jamaah Haji Sidimpuan Serahkan Bantuan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Jamaah haji asal Kota Padangsidimpuan memberikan bantuan berupa uang untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Aksi ini sebagai rasa kepedulian jamaah haji asal Kota Salak kepada seluruh korban gempa di NTB.
Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kta Padangsidimpuan, Muhammad Asroi didampingi Feryansah mengatakan, jumlah sumbangan yang terkumpul dari seluruh jemaah asal Padangsidimpuan sebesar Rp10.785.000 dan diberikan langsung kepada Sektor 7 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Arab Saudi, Makkah dan diterima Kepala Sektor 7, Abdullah Salman.
”Alhamdulillah, sumbangan itu sudah langsung kami berikan,” ujar Asroi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (16/8/2018).
Menurutnya, tidak butuh lama bagi mereka untuk mengumpulkan jumlah bantuan itu. ”Kami mengumpulkan dana itu selama 4 hari,”ujar laki-laki yang bekerja di kantor urusan agama (KUA) itu.
Kata dia, kesadaran dan niat yang ikhlas yang tertanam bagi seluruh jamaah mempermudah proses pengumpulan. “Kesadaran jemaah sangat tinggi, sehingga tidak perlu repot untuk mengumpulkan bantuan itu,” imbuhnya.
Dia mengatakan, kebijakan pengumpulan dana tersebut sebagai bentuk rasa keprihatinan yang tinggi jamaah haji asal Kota Padangsidimpuan, kepada seluruh korban gempa Lombok. Menurutnya, seluruh jamaah merasakan duka yang mendalam ketika mendengar kabar bahwa Lombok sedang berduka.
”Atas nama jamaah haji asal Padangsidimpuan, kami mengucapkan duka yang dalam kepada seluruh korban gempa Lombok,” tutup Asroi.
Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kta Padangsidimpuan, Muhammad Asroi didampingi Feryansah mengatakan, jumlah sumbangan yang terkumpul dari seluruh jemaah asal Padangsidimpuan sebesar Rp10.785.000 dan diberikan langsung kepada Sektor 7 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Arab Saudi, Makkah dan diterima Kepala Sektor 7, Abdullah Salman.
”Alhamdulillah, sumbangan itu sudah langsung kami berikan,” ujar Asroi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (16/8/2018).
Menurutnya, tidak butuh lama bagi mereka untuk mengumpulkan jumlah bantuan itu. ”Kami mengumpulkan dana itu selama 4 hari,”ujar laki-laki yang bekerja di kantor urusan agama (KUA) itu.
Kata dia, kesadaran dan niat yang ikhlas yang tertanam bagi seluruh jamaah mempermudah proses pengumpulan. “Kesadaran jemaah sangat tinggi, sehingga tidak perlu repot untuk mengumpulkan bantuan itu,” imbuhnya.
Dia mengatakan, kebijakan pengumpulan dana tersebut sebagai bentuk rasa keprihatinan yang tinggi jamaah haji asal Kota Padangsidimpuan, kepada seluruh korban gempa Lombok. Menurutnya, seluruh jamaah merasakan duka yang mendalam ketika mendengar kabar bahwa Lombok sedang berduka.
”Atas nama jamaah haji asal Padangsidimpuan, kami mengucapkan duka yang dalam kepada seluruh korban gempa Lombok,” tutup Asroi.
(rhs)