Kerajaan Ubur-ubur Sesat, Ratu dan Pengikutnya Diminta Tobat
A
A
A
SERANG - Aisah Tusalamah Baiduri Intan selaku Ratu Kerajaan Ubur-ubur dan seluruh pengikutnya diminta untuk bertobat dan kembali kepada ajaran Islam yang benar, setelah dinyatakan paham yang dianutnya sesat dan menyesatkan.
"Aisah selaku ratu dan para pengikutnya diminta untuk tobat dan kembali kepada ajaran islam yang benar dan akan dibina oleh MUI Kota Serang," kata Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin kepada wartawan, kemarin.
Sebab, paham-paham yang diajarkan dan dipercayai sudah keluar dari ajaran Islam. Mereka memercayai bahwa Nabi Muhammad seorang wanita, dan Allah SWT memiliki makam dan tempat petilasan. "Kesimpulan kami mereka bukan Islam. Kalau seperti itu Islam sudah ternodai," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk membubarkan Kerajaan Ubur-ubur dan menghentikan seluruh aktifitas yang sudah meresahkan warga Kota Serang.
Sebelumnya, MUI Kota Serang sudah memastikan bahwa ajaran Kerajaan Ubur-ubur menyimpang dan menyesatkan. Aktifitas kerajaan ubur-ubur yang kerap meresahkan warga yakni saat menggelar ritual zikir pada malam Jumat dan diakhiri dengan nyanyian, dan tari-tarian.
"Aisah selaku ratu dan para pengikutnya diminta untuk tobat dan kembali kepada ajaran islam yang benar dan akan dibina oleh MUI Kota Serang," kata Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin kepada wartawan, kemarin.
Sebab, paham-paham yang diajarkan dan dipercayai sudah keluar dari ajaran Islam. Mereka memercayai bahwa Nabi Muhammad seorang wanita, dan Allah SWT memiliki makam dan tempat petilasan. "Kesimpulan kami mereka bukan Islam. Kalau seperti itu Islam sudah ternodai," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk membubarkan Kerajaan Ubur-ubur dan menghentikan seluruh aktifitas yang sudah meresahkan warga Kota Serang.
Sebelumnya, MUI Kota Serang sudah memastikan bahwa ajaran Kerajaan Ubur-ubur menyimpang dan menyesatkan. Aktifitas kerajaan ubur-ubur yang kerap meresahkan warga yakni saat menggelar ritual zikir pada malam Jumat dan diakhiri dengan nyanyian, dan tari-tarian.
(maf)