Banyak Kata Sandi, Polisi Tak Mampu Membaca Dokumen Kerajaan Ubur-ubur

Rabu, 15 Agustus 2018 - 17:47 WIB
Banyak Kata Sandi, Polisi...
Banyak Kata Sandi, Polisi Tak Mampu Membaca Dokumen Kerajaan Ubur-ubur
A A A
SERANG - Pihak Kepolian mengaku sulit membaca dokumen-dokumen yang dimiliki oleh Kerajaan Ubur-ubur. Dokumen tersebut diamankan sebagai barang bukti dan diyakini oleh Aisyah Tusalamah berisikan amanat untuk mencairkan sejumlah uang di bank dunia dan bank di Indonesia.

"Kami kesulitan memahami sandi-sandi, cukup banyak menyebut kunci lima yang dikatakan apakah cetakan kelima masih samar-samar. Secara umum hasil pengecekan atau klarifikasi semalam. Apa yang disampaikan ibu AS dan beberapa pengikutnya sebatas mengarah kepada pencarian harta," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Rabu (15/8/2018).

Kapolres berseloroh masih mencari orang yang bisa membaca berkas-berkas yang dianggap dokumen rahasia negara. "Kita lagi nyari orang yang bisa menerjahkan berkas ini. Sebab isinya kaya ngecak togel," ujarnya.

Menurut keterangan suami Aisyah, Rudi Cahirul Anwar bahwa istri beliau terbawa angan angan halusinasi dan sebagainya.

Bahkan AS mengeluarkan surat mandat bahwa yang bernama Aisyah Tusalamah Baiduri Intani lahir pada selasa kliwon hari ketiga tanggal 10-11-81 sah sebagai M1 pewaris sah pancasila dan pewaris sah mata uang R7 atau Rp. "Semalam suami beliau mengatakan dia (Aisyah) pewaris harta dunia," ujarnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6248 seconds (0.1#10.140)