Lima Truk Bantuan Logistik Yogya Dikirim ke Lombok

Sabtu, 11 Agustus 2018 - 07:30 WIB
Lima Truk Bantuan Logistik Yogya Dikirim ke Lombok
Lima Truk Bantuan Logistik Yogya Dikirim ke Lombok
A A A
YOGYAKARTA - Gempa Bumi yang mengguncang Lombok benar-benar menggugah kepedulian warga di DIY. Sebanyak lima truk berisi bantuan logistik dikirimkan ke Lombok guna membantu para korban bencana tersebut.

Bantuan yang dikirimkan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta ini dilepas Jumat (10/8/2018). Kepala Cabang ACT Yogyakarta Agus Budi Hariyadi mengungkapkan, pengiriman bantuan logistik ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Yogyakarta akan mendukung penuh baik berupa bantuan logistik maupun dukungan moril. Hal ini sebagaimana pernah dialami masyarakat Yogyakarta akan getirnya musibah gempa 12 tahun silam.

"Jadi warga Yogyakarta tahu persis bagaimana rasanya berjuang sebagai korban dengan segala keterbatasan," ungkapnya saat melepas truk bantuan logistik di halaman Kantor ACT Jumat, (10/8/2018).

Dijelaskannya, truk bantuan kemanusiaan berangkat dari Yogyakarta ke Lombok melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan menyeberang menuju Bali kemudian ke Lombok. “Inilah saat bagi kita untuk memberikan yang terbaik untuk Lombok, mohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat,” katanya.

Pihaknya berharap, pengiriman bantuan melalui jalur darat tersebut dapat memberi pesan kebaikan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap bencana yang menimpa warga Lombok. Sebab, sejatinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang humanis, berjiwa sosial, dan menjunjung tinggi sikap saling tolong menolong.

"Kemudian bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus nanti, atas sinergi TNI dan ACT, Kapal Kemanusiaan Lombok akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan membawa 1000 ton bantuan terbaik untuk meringankan duka saudara-saudara kita yang diguncang gempa,” tambah Agus.

Sementara, Koordinator tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap di Lombok, Kusmayadi melaporkan, jumlah korban tewas mencapai 381 jiwa, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban meninggal terbanyak di wilayah Lombok Utara.

Selain itu, ribuan warga dilaporkan tidak bisa kembali ke rumah mereka dengan aman. Ini lantaran rumah mereka telah rata dengan tanah atau mengalami kerusakan. Akibatnya mereka terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat dengan perbekalan yang terbatas, bahkan sebagian pengungsi masih dalam kondisi terluka. (Baca Juga: 3 Hari Terisolir Korban Gempa Lombok Terpaksa Makan Singkong)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)