Kelelahan Ikuti Pendidikan, Siswa SPN Tanjungbatu Tewas
A
A
A
BATAM - Seorang siswa Diktuba TA 2018 Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjungbatu, Celvin Novantino (19), meninggal dunia kelelahan, beberapa hari setelah dimulainya pendidikan.
Korban meninggal di RS Awal Bros pada Kamis 9 Agustus 2018 pukul 02.35 WIB. Korban diketahui berasal dari pengiriman Polresta Barelang, Pleton 1, Kompi A. Siswa Diktuba TA 2018 ini diketahui dikebumikan di TMP Temiang setelah terlebih dahulu dibawa ke rumahnya di Kavling Pelopor Blok C No 110 Batuaji.
Menurut Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, korban meninggal akibat kelelahan saat masa orientasi. "Pada 7 Agustus 2018 siswa melakukan orientasi, tahapanan pendidikan ini tahap dasar, termasuk pengenalan lingkungan," ujarnya, Jumat, (10/8/2018) malam.
Pada masa kegiatan ini, para siswa melakukan jalan kaki untuk pengenalan lingkungan. Jalan kaki ini dilakukan mulai pukul 14.00 WIB, dan pada pukul 16.30 WIB korban mengalami kram. Setelah jalan sejauh 300 meter korban pingsan. "Saat korban pingsan langsung dibawa ke klinik SPN Polda Kepri," ujarnya.
Kemudian korban ditangani oleh dokter SPN, saat itu kondisi yang bersangkutan lemah. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, korban dirujuk ke puskesmas setempat. "Karena demamnya masih tinggi hingga 37 derajat, kemudian siswa ini dirujuk ke RSUD Karimun," lanjutnya.
Pukul 23.00 WIB korban dibawa ke RSUD Karimun dan langsung dibawa ke ICU dari IGD. Kemudian esok harinya yakni pada 8 Agustus 2018, kondisinya memburuk dan suhu badannya 39 derajat. "Saat itu nilai tingkat kesadaran menurun drastis, kondisi demam tidak turun, yang bersangkutan kena step," sebutnya.
Melihat kondisi tersebut, Biro SDM dan Dokkes Polda Kepri ikut menangani korban. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan keluarga, korban langsung dibawa ke RS Awal Bros dan pukul 16.45 WIB di RS Awal Bros. "Sayangnya nyawanya tak tertolong, korban dinyatakan neninggal pukul 02.35 WIB pada Kamis 9 Agustus 2018," pungkasnya.
Dari kesimpulan tim medis, diketahui bahwa korban mengalami kelelahan saat kegiatan orientasi. Korban mengalami penurunan tingkat kesadaran hingga meninggal dunia.
Korban meninggal di RS Awal Bros pada Kamis 9 Agustus 2018 pukul 02.35 WIB. Korban diketahui berasal dari pengiriman Polresta Barelang, Pleton 1, Kompi A. Siswa Diktuba TA 2018 ini diketahui dikebumikan di TMP Temiang setelah terlebih dahulu dibawa ke rumahnya di Kavling Pelopor Blok C No 110 Batuaji.
Menurut Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, korban meninggal akibat kelelahan saat masa orientasi. "Pada 7 Agustus 2018 siswa melakukan orientasi, tahapanan pendidikan ini tahap dasar, termasuk pengenalan lingkungan," ujarnya, Jumat, (10/8/2018) malam.
Pada masa kegiatan ini, para siswa melakukan jalan kaki untuk pengenalan lingkungan. Jalan kaki ini dilakukan mulai pukul 14.00 WIB, dan pada pukul 16.30 WIB korban mengalami kram. Setelah jalan sejauh 300 meter korban pingsan. "Saat korban pingsan langsung dibawa ke klinik SPN Polda Kepri," ujarnya.
Kemudian korban ditangani oleh dokter SPN, saat itu kondisi yang bersangkutan lemah. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, korban dirujuk ke puskesmas setempat. "Karena demamnya masih tinggi hingga 37 derajat, kemudian siswa ini dirujuk ke RSUD Karimun," lanjutnya.
Pukul 23.00 WIB korban dibawa ke RSUD Karimun dan langsung dibawa ke ICU dari IGD. Kemudian esok harinya yakni pada 8 Agustus 2018, kondisinya memburuk dan suhu badannya 39 derajat. "Saat itu nilai tingkat kesadaran menurun drastis, kondisi demam tidak turun, yang bersangkutan kena step," sebutnya.
Melihat kondisi tersebut, Biro SDM dan Dokkes Polda Kepri ikut menangani korban. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan keluarga, korban langsung dibawa ke RS Awal Bros dan pukul 16.45 WIB di RS Awal Bros. "Sayangnya nyawanya tak tertolong, korban dinyatakan neninggal pukul 02.35 WIB pada Kamis 9 Agustus 2018," pungkasnya.
Dari kesimpulan tim medis, diketahui bahwa korban mengalami kelelahan saat kegiatan orientasi. Korban mengalami penurunan tingkat kesadaran hingga meninggal dunia.
(wib)