Melawan Petugas, Perampok Sadis Ditembak Mati Tim Pegasus
A
A
A
MEDAN - Tim Pegasus Polrestabes Medan menembak mati perampok bernama Afandri Simangunsong alias Bangun (37) di bawah jembatan Jalan Perdana persisnya dekat aliran sungai Betimus. Tindakan tegas ini dilakukan lantaran Afandri melawan petugas menggunakan golok.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, tersangka Afandri terpaksa ditembak karena menyerang anggota pakai golok. "Afandri terlibat aksi perampokan di Jalan Mabar, Kecamatan Medan Perjuangan pada 13 Desember 2017 lalu. Korbannya, Yunita mengalami luka lecet karena diseret-seret oleh Afandri dan kawan-kawannya," kata Yudha pada wartawan Rabu, 8 Agustus 2018 malam tadi.
Yudha melanjutkan, sebelumnya Polrestabes Medan telah menangkap M Ridho Padang (24), Raja Amin Siregar alias Raja (33) dan terakhir Afandri Simangunsong."Raja Amin dan M Ridho meninggal dunia karena menyerang anggota kita. M Ridho sudah duluan kita tangkap bersama Raja Amin. Nah dari hasil pengembangan Afandri inilah yang terakhir kita tangkap," terang Yudha.
Afandri sempat melarikan diri ke Pekanbaru, Riau pada Februari 2017. Namun beberapa lama di Pekanbaru Afandri kembali lagi ke Medan. "Pada Rabu dinihari hari tadi kita melihat Afandri melintas di Jalan S Parman. Kita langsung kejar sampai ke Jalan Perdana tepatnya di bawah jembatan," jelas Yudha.
Dari tangan tersangka Afandri diamankan barang bukti satu sepeda motor BK 2740 BD yang digunakannya saat melintas di Jalan S Parman, satu helm hitam dan 1 golok untuk menyerang petugas. Raja Amin cs sudah 14 kali tercatat melakukan aksi perampokan. Dalam belasan aksi itu, mereka selalu berhasil menggasak sepeda motor para korbannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, tersangka Afandri terpaksa ditembak karena menyerang anggota pakai golok. "Afandri terlibat aksi perampokan di Jalan Mabar, Kecamatan Medan Perjuangan pada 13 Desember 2017 lalu. Korbannya, Yunita mengalami luka lecet karena diseret-seret oleh Afandri dan kawan-kawannya," kata Yudha pada wartawan Rabu, 8 Agustus 2018 malam tadi.
Yudha melanjutkan, sebelumnya Polrestabes Medan telah menangkap M Ridho Padang (24), Raja Amin Siregar alias Raja (33) dan terakhir Afandri Simangunsong."Raja Amin dan M Ridho meninggal dunia karena menyerang anggota kita. M Ridho sudah duluan kita tangkap bersama Raja Amin. Nah dari hasil pengembangan Afandri inilah yang terakhir kita tangkap," terang Yudha.
Afandri sempat melarikan diri ke Pekanbaru, Riau pada Februari 2017. Namun beberapa lama di Pekanbaru Afandri kembali lagi ke Medan. "Pada Rabu dinihari hari tadi kita melihat Afandri melintas di Jalan S Parman. Kita langsung kejar sampai ke Jalan Perdana tepatnya di bawah jembatan," jelas Yudha.
Dari tangan tersangka Afandri diamankan barang bukti satu sepeda motor BK 2740 BD yang digunakannya saat melintas di Jalan S Parman, satu helm hitam dan 1 golok untuk menyerang petugas. Raja Amin cs sudah 14 kali tercatat melakukan aksi perampokan. Dalam belasan aksi itu, mereka selalu berhasil menggasak sepeda motor para korbannya.
(whb)