Kepulauan Nias Diguncang Gempa 4,6 Skala Ricther
A
A
A
MEDAN - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut), Minggu 5 Agustus 2018.
Hasil analisis Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 12:17:52 WIB dengan kekuatan 4,6 skala ricther, dengan pusat gempa bumi pada koordinat 0.83 LU dan 97.52 BT, tepatnya di laut pada jarak 17 km arah Tenggara Sirombu, Nias Barat- Sumatera Utara dan pada kedalaman 27 km.
Berdasarkan laporan warga, intensitas guncangan gempa bumi ini dirasakan II SIG BMKG (II - III MMI) di Sirombu Kabupaten Nias Barat, Gunungsitoli dan Nias Selatan di daerah tersebut dilaporkan guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat guncangan gempa bumi tersebut. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-australia yang menyusup ke bawah lempeng eurasia dan mengalami deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya Tsunami," jelas Kabid Data dan Informasi BMKG, Syahnan saat dikonfirmasi di Medan.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi Tsunami.
Hasil analisis Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 12:17:52 WIB dengan kekuatan 4,6 skala ricther, dengan pusat gempa bumi pada koordinat 0.83 LU dan 97.52 BT, tepatnya di laut pada jarak 17 km arah Tenggara Sirombu, Nias Barat- Sumatera Utara dan pada kedalaman 27 km.
Berdasarkan laporan warga, intensitas guncangan gempa bumi ini dirasakan II SIG BMKG (II - III MMI) di Sirombu Kabupaten Nias Barat, Gunungsitoli dan Nias Selatan di daerah tersebut dilaporkan guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat guncangan gempa bumi tersebut. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-australia yang menyusup ke bawah lempeng eurasia dan mengalami deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya Tsunami," jelas Kabid Data dan Informasi BMKG, Syahnan saat dikonfirmasi di Medan.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi Tsunami.
(mhd)