Kodam Jaya Terjunkan Anggota Tak Berseragam Saat Asian Games

Kodam Jaya Terjunkan Anggota Tak Berseragam Saat Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Selain menerjunkan pasukan khusus untuk mengamankan Asian Games 2018 dari tindakan kriminalitas seperti begal dan jambret, Kodam Jaya juga mensiagakan intelijennya di lapangan.
Hal ini demi mencegah adanya penjahat yang meresahkan warga, penonton, maupun atlet. Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan, pengamanan akan dilakukan secara tertutup dan terbuka.
"Kami kan tertutup dan terbuka. Kalau terbuka pakai seragam, kalau enggak yang kayak masyarakat biasa," kata Kristomei saat berbincang dengan kelompok Jurnalis Jakarta Pusat di Menteng, Jakarta, kemarin.
Nantinya, patroli malam hari akan ditingkatkan di kawasan seputar venue Asian Games. Targetnya adalah memberantas begal dan jambret.
"Jangan sampai orang berniat. Kalau ada patroli mereka juga ragu-ragu. Babinsa dan intelijen kami maksimalkan," sebutnya.
Personel pun kata Kristomei, akan diterjunkan di jembatan penyeberangan orang. "Kan banyak kasus pelemparan batu tuh. Nah, kami juga mengamankan itu. Kami ajak masyarakat untuk sama-sama mengamankan," tutur Kristomei.
Menurutnya, pengamanan melekat akan diberikan kepada atlet luar negeri mulai dari kedatangan hingga kepulangan. "Jangan sampai ada gangguan keamanan yang menimpa mereka," kata Kristomei.
Kristomei enggan membeberkan jumlah personel yang diterjunkan. "Pokoknya banyak. Semua anggota Kodam Jaya yang ada di wilayah Jakarta ini, siap untuk membantu. Baik yang terdata maupun tidak terdata," katanya.
Dia berharap agar masyarakat ikut mensukseskan penyelenggaraan Asian Games. "Termasuk kita mendoakan atlet kita yang sedang akan berjuang membela nama bangsa ini," tutupnya.
Hal ini demi mencegah adanya penjahat yang meresahkan warga, penonton, maupun atlet. Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan, pengamanan akan dilakukan secara tertutup dan terbuka.
"Kami kan tertutup dan terbuka. Kalau terbuka pakai seragam, kalau enggak yang kayak masyarakat biasa," kata Kristomei saat berbincang dengan kelompok Jurnalis Jakarta Pusat di Menteng, Jakarta, kemarin.
Nantinya, patroli malam hari akan ditingkatkan di kawasan seputar venue Asian Games. Targetnya adalah memberantas begal dan jambret.
"Jangan sampai orang berniat. Kalau ada patroli mereka juga ragu-ragu. Babinsa dan intelijen kami maksimalkan," sebutnya.
Personel pun kata Kristomei, akan diterjunkan di jembatan penyeberangan orang. "Kan banyak kasus pelemparan batu tuh. Nah, kami juga mengamankan itu. Kami ajak masyarakat untuk sama-sama mengamankan," tutur Kristomei.
Menurutnya, pengamanan melekat akan diberikan kepada atlet luar negeri mulai dari kedatangan hingga kepulangan. "Jangan sampai ada gangguan keamanan yang menimpa mereka," kata Kristomei.
Kristomei enggan membeberkan jumlah personel yang diterjunkan. "Pokoknya banyak. Semua anggota Kodam Jaya yang ada di wilayah Jakarta ini, siap untuk membantu. Baik yang terdata maupun tidak terdata," katanya.
Dia berharap agar masyarakat ikut mensukseskan penyelenggaraan Asian Games. "Termasuk kita mendoakan atlet kita yang sedang akan berjuang membela nama bangsa ini," tutupnya.
(maf)