Purworejo Siap Gelar Festival Layang-Layang Internasional
A
A
A
PURWOREJO - Pemkab Purworejo benar-benar berusaha keras untuk mengangkat Berbagai potensi daerah yang dimiliki. Salah satunya membidik even festival layang-layang tingkat internasional.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan, Purworejo telah beberapa kali menggelar festival layang-layang tingkat nasional. Evaluasinya juga cukup baik. "Bahkan dalam even tersebut, peserta asing juga ikut," ungkapnya kepada wartawan Selasa (31/7).
Dengan potensi besar yang ada di Purworejo dan untuk mengangkat pariwisata serta menggaet investor, pihaknyapun bertekad untuk menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai tuan rumah festival layang-layang internasional.
"Dua kali even nasional sukses digelar. Dan saya ingin lebih lagi ke arah internasional. Makanya semua harus bersiap siap untuk mengangkat Purworejo di kancah nasional dan internasional," bebernya.
Dia menjelaskan, akhir pekan lalu Purworejo telah menggelar festival layang-layang tingkat nasional. Agus Bastian pun sangat optimistis gelaran nasional tersebut bisa meningkat ke internasional sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisata dan investasi di kabupaten yang berbatasan dengan Kulonprogo, DIY ini.
Dia menambahkan, dengan peningkatan kunjungan wisata dan juga banyaknya investasi, maka pihaknya optimistis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat menjadi sejahtera.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Agung Wibowo AP mengatakan, dalam festival layang-layang yang digelar di Pantai Ketawang tersebut, sebanyak 54 klub ikut meramaikan gelaran yang bertajuk Purworejo Kite Festival 2018. Bahkan pesertanya tidak hanya dari Indonesia saja.
Beberapa peserta dari luar negeri ikut ambil bagian dalam even yang diselenggarakan pada 27 hingga 28 November tersebut. "Di antaranya berasal dari Malaysia, Jepang dan Polandia,"ucapnya.
Untuk itu, keinginan bupati Purworejo menggelar even internasional akan dipersiapkan lebih maksimal sehingga tahun depan menjadi even internasional dan sukses baik sisi peserta maupun persiapan lainnya.
"Dari even nasional saja geliat dirasakan. Mulai dari home stay warga yang digunakan para peserta dan kru," pungkasnya.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan, Purworejo telah beberapa kali menggelar festival layang-layang tingkat nasional. Evaluasinya juga cukup baik. "Bahkan dalam even tersebut, peserta asing juga ikut," ungkapnya kepada wartawan Selasa (31/7).
Dengan potensi besar yang ada di Purworejo dan untuk mengangkat pariwisata serta menggaet investor, pihaknyapun bertekad untuk menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai tuan rumah festival layang-layang internasional.
"Dua kali even nasional sukses digelar. Dan saya ingin lebih lagi ke arah internasional. Makanya semua harus bersiap siap untuk mengangkat Purworejo di kancah nasional dan internasional," bebernya.
Dia menjelaskan, akhir pekan lalu Purworejo telah menggelar festival layang-layang tingkat nasional. Agus Bastian pun sangat optimistis gelaran nasional tersebut bisa meningkat ke internasional sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisata dan investasi di kabupaten yang berbatasan dengan Kulonprogo, DIY ini.
Dia menambahkan, dengan peningkatan kunjungan wisata dan juga banyaknya investasi, maka pihaknya optimistis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat menjadi sejahtera.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Agung Wibowo AP mengatakan, dalam festival layang-layang yang digelar di Pantai Ketawang tersebut, sebanyak 54 klub ikut meramaikan gelaran yang bertajuk Purworejo Kite Festival 2018. Bahkan pesertanya tidak hanya dari Indonesia saja.
Beberapa peserta dari luar negeri ikut ambil bagian dalam even yang diselenggarakan pada 27 hingga 28 November tersebut. "Di antaranya berasal dari Malaysia, Jepang dan Polandia,"ucapnya.
Untuk itu, keinginan bupati Purworejo menggelar even internasional akan dipersiapkan lebih maksimal sehingga tahun depan menjadi even internasional dan sukses baik sisi peserta maupun persiapan lainnya.
"Dari even nasional saja geliat dirasakan. Mulai dari home stay warga yang digunakan para peserta dan kru," pungkasnya.
(wib)