Begal Mantan Pacar, Cewek Ini Dibayar Rp300.000
A
A
A
MOJOKERTO - Pembegalan yang dilakukan Nur Lailatul Jamilah terhadap mantan pacarnya, Supandi, dilakukan bersama komplotan begal lainnya. Setelah ikut membegal mantan pacarnya itu, Jamilah mendapatkan bagian Rp300.000.
Aksi kejam yang dilakukan Jamilah ini juga dilatarbelakangi sakit hati lantaran ditinggal nikah korban. Kamis 28 Juli 2018, Jamilah menghubungi korban untuk bertemu di Jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging. Bersama salah satu temannya, Riki Sulviati, Jamilah meminta korban untuk mengantarkan pulang.
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di pinggir Kali Sadar, Desa Watu Kenongo, Kecamatan Pungging, korban langsung dihadang lima laki-laki yang merupakan komplotan Jamilah. Seketika, kawanan begal ini mempreteli barang-barang berharga milik korban, termasuk motor.
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, dari hasil kejahatan yang terkoordinasi oleh tujuh pelaku ini, polisi menyita uang tunai dari hasil penjualan motor milik korban. "Motor itu dijual dengan harga Rp3.750.000. Hasilnya kemudian dibagi kepada tujuh pelaku. Tersangka Jamilah kebagian Rp300.000," terang Leonardus, Selasa (31/7/2018).
Kapolres menjelaskan, modus pembegalan mantan pacar ini juga dilatarbelakangi sakit hati pelaku Jamilah terhadap korban. Menurutnya, Jamilah sakit hati lantaran ditinggal nikah Supandi, warga Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Mojokerto. "Jadi, pelaku Jamilah ini dulu pacaran dengan korban. Karena ditinggal menikah, keduanya putus dan Jamilah sakit hati," terangnya.
Aksi komplotan begal ini langsung digulung oleh Polres Mojokerto. Dalam semalam saja, ketujuh pelaku berhasil ditangkap. Ketujuh pelaku ini diduga telah melakukan aksi yang sama dengan memakai perempuan untuk memancing korbannya. "Sementara para pelaku mengaku baru satu kali melakukan itu. Tapi ini masih kita kembangkan," pungkasnya.
Sementara tersangka Jamilah mengelak jika dirinya yang sengaja memancing mantan pacarnya untuk bertemu. Dia mengaku, ponsel miliknya dipegang salah satu pelaku dan mengirimkan pesan kepada korban. Namun, ia tak mengelak jika dirinya sakit hati setelah ditinggal korban menikah. "Saya memang sakit hati. Kita pacaran tapi saya ditinggal nikah," ungkap Jamilah.
Aksi kejam yang dilakukan Jamilah ini juga dilatarbelakangi sakit hati lantaran ditinggal nikah korban. Kamis 28 Juli 2018, Jamilah menghubungi korban untuk bertemu di Jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging. Bersama salah satu temannya, Riki Sulviati, Jamilah meminta korban untuk mengantarkan pulang.
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di pinggir Kali Sadar, Desa Watu Kenongo, Kecamatan Pungging, korban langsung dihadang lima laki-laki yang merupakan komplotan Jamilah. Seketika, kawanan begal ini mempreteli barang-barang berharga milik korban, termasuk motor.
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, dari hasil kejahatan yang terkoordinasi oleh tujuh pelaku ini, polisi menyita uang tunai dari hasil penjualan motor milik korban. "Motor itu dijual dengan harga Rp3.750.000. Hasilnya kemudian dibagi kepada tujuh pelaku. Tersangka Jamilah kebagian Rp300.000," terang Leonardus, Selasa (31/7/2018).
Kapolres menjelaskan, modus pembegalan mantan pacar ini juga dilatarbelakangi sakit hati pelaku Jamilah terhadap korban. Menurutnya, Jamilah sakit hati lantaran ditinggal nikah Supandi, warga Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Mojokerto. "Jadi, pelaku Jamilah ini dulu pacaran dengan korban. Karena ditinggal menikah, keduanya putus dan Jamilah sakit hati," terangnya.
Aksi komplotan begal ini langsung digulung oleh Polres Mojokerto. Dalam semalam saja, ketujuh pelaku berhasil ditangkap. Ketujuh pelaku ini diduga telah melakukan aksi yang sama dengan memakai perempuan untuk memancing korbannya. "Sementara para pelaku mengaku baru satu kali melakukan itu. Tapi ini masih kita kembangkan," pungkasnya.
Sementara tersangka Jamilah mengelak jika dirinya yang sengaja memancing mantan pacarnya untuk bertemu. Dia mengaku, ponsel miliknya dipegang salah satu pelaku dan mengirimkan pesan kepada korban. Namun, ia tak mengelak jika dirinya sakit hati setelah ditinggal korban menikah. "Saya memang sakit hati. Kita pacaran tapi saya ditinggal nikah," ungkap Jamilah.
(wib)