Kisah Kasat Reskrim yang Menabung 10 Tahun Demi Berangkat Haji Bersama Istrinya
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - AKP Abdi Abdillah, Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, merupakan satu dari 324 jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Padangsidmpuan itu yang akan berangkat bersama kloter 14, pada 4 Agustus 2018.
Pagi itu, seperti biasa, Abdi Abdillah terlihat sibuk di ruangannya yang berukuran 3x4 meter di Mapolresta Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Tumpukan berkas yang akan ditandatangani dan dievaluasi masih menumpuk di atas mejanya.
Perbincanganpun dimulai setelah Abdi, sapaan akarabnya, memesan dua cangkir kopi panas. Sembari bercerita, laki-laki yang pernah menjabat Kapolsek Batunadua, Kota Padangsidimpuan itu memperlihatkan sejumlah foto manasik haji dan upah-upah jelang keberangkatan bersama Anni Farida Siregar, istri tercintanya.
Ternyata, bukan hal mudah bagi laki-laki yang pernah menjabat Kasat Lantas Polres Tapsel itu untuk menjadi calon haji. Bagaimana tidak, dia harus menabung selama 10 tahun sebelum mendaftar sebagai calhaj.
"Alhamdulillah, cita-cita saya bersama istri untuk berangkat ke Tanah Suci sebentar lagi akan terwujud,” ujarnya.
Sejak 2003, dia sudah menyisihkan sebagian gajinya untuk menabung agar bisa menjadi calhaj. Bersama istri, dia bertekad, sebelum ke-4 anaknya ada yang kuliah ke perguruan tinggi, dia harus sudah berangkat haji.
”Mungkin, kalau anak-anak sudah ada yang kuliah, kebutuhan semakin banyak, makanya saya bersama istri punya tekad harus naik haji sebelum anak kuliah,” tuturnya.
Dia berharap seluruh masyarakat Kota Padangsidimpuan, khususnya personel yang bertugas di Mapolres Kota Padangsidimpuan, untuk mendoakannya, agar setiap tahapan selama pelaksanaan haji bisa dia kerjakan.
”Minta doa seluruh personel, agar saya dan istri diberi kesehatan, sehingga dalam menjalankan ibadah haji tidak ada kendala,” tandasnya.
Pagi itu, seperti biasa, Abdi Abdillah terlihat sibuk di ruangannya yang berukuran 3x4 meter di Mapolresta Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Tumpukan berkas yang akan ditandatangani dan dievaluasi masih menumpuk di atas mejanya.
Perbincanganpun dimulai setelah Abdi, sapaan akarabnya, memesan dua cangkir kopi panas. Sembari bercerita, laki-laki yang pernah menjabat Kapolsek Batunadua, Kota Padangsidimpuan itu memperlihatkan sejumlah foto manasik haji dan upah-upah jelang keberangkatan bersama Anni Farida Siregar, istri tercintanya.
Ternyata, bukan hal mudah bagi laki-laki yang pernah menjabat Kasat Lantas Polres Tapsel itu untuk menjadi calon haji. Bagaimana tidak, dia harus menabung selama 10 tahun sebelum mendaftar sebagai calhaj.
"Alhamdulillah, cita-cita saya bersama istri untuk berangkat ke Tanah Suci sebentar lagi akan terwujud,” ujarnya.
Sejak 2003, dia sudah menyisihkan sebagian gajinya untuk menabung agar bisa menjadi calhaj. Bersama istri, dia bertekad, sebelum ke-4 anaknya ada yang kuliah ke perguruan tinggi, dia harus sudah berangkat haji.
”Mungkin, kalau anak-anak sudah ada yang kuliah, kebutuhan semakin banyak, makanya saya bersama istri punya tekad harus naik haji sebelum anak kuliah,” tuturnya.
Dia berharap seluruh masyarakat Kota Padangsidimpuan, khususnya personel yang bertugas di Mapolres Kota Padangsidimpuan, untuk mendoakannya, agar setiap tahapan selama pelaksanaan haji bisa dia kerjakan.
”Minta doa seluruh personel, agar saya dan istri diberi kesehatan, sehingga dalam menjalankan ibadah haji tidak ada kendala,” tandasnya.
(rhs)