Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Jatim, Ini Janji Kiai Marzuki Mustamar
A
A
A
KEDIRI - KH Marzuki Mustamar resmi menggantikan kepemimpinan KH Hasan Mutawakkil Alallah sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur. Dalam Konferwil PWNU Jawa Timur di Pondok pesantren Lirboyo Kediri Kiai Marzuki berhasil mengalahkan KH Abdul Hakim atau Gus Kikin dan KH Abdul Nasir Badrus.
Selama masa bakti 2018-2023, Kiai Marzuki Mustamar akan mendampingi KH Anwar Mansyur yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Rois Syuriah PWNU Jawa Timur. Sebagai nahkoda baru Kiai Marzuki langsung menegaskan akan berkhidmat kepada NU dan para kiai.
"Saya akan berkhidmat kepada NU dan Kiai," ujar Kiai Marzuki kepada wartawan Minggu petang (29/7). Pemilihan yang dipimpin perwakilan PBNU Robikin Emhas berlangsung lancar.
Sebanyak 45 PCNU se Jatim ditambah satu suara PWNU hadir sebagai pemilih. Dalam penjaringan yang mengerucut tiga kandidat (KH Marzuki Mustamar, KH Abdul Hakim dan KH Abdul Nasir Badrus), Kiai Marzuki memperoleh 30 suara.
Sedangkan Gus Kikin dan Kiai Abdul Nasir masing masing hanya mengantongi 11 suara dan 4 suara. Sesuai tata tertib pemilihan, calon Ketua Tanfidziah PWNU minimal harus didukung 17 suara. Mengacu tata tertib yang berlaku, secara otomatis Kiai Marzuki Mustamar langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Di bawah kepemimpinanya Kiai Marzuki juga mengungkapkan cita citanya NU Jawa Timur memiliki masjid sendiri. Masjid berukuran akbar yang mampu menampung jamaah lebih dari 10.000 orang. "Kita ingin NU (Jawa Timur) memiliki masjid sendiri dengan jumlah jamaah di atas 10.000," terangnya.
Ulama yang juga akademisi kampus di Malang itu juga berjanji akan membawa Nahdliyin Jatim semakin guyub dan rukun. Kemudian juga akan berupaya lebih menyemarakkan tradisi NU, seperti tahlil dan manakib. "Semua yang di bawah bendera NU akan lebih semarak," jelas Kiai yang berasal dari Kanigoro Blitar itu.
Selama masa bakti 2018-2023, Kiai Marzuki Mustamar akan mendampingi KH Anwar Mansyur yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Rois Syuriah PWNU Jawa Timur. Sebagai nahkoda baru Kiai Marzuki langsung menegaskan akan berkhidmat kepada NU dan para kiai.
"Saya akan berkhidmat kepada NU dan Kiai," ujar Kiai Marzuki kepada wartawan Minggu petang (29/7). Pemilihan yang dipimpin perwakilan PBNU Robikin Emhas berlangsung lancar.
Sebanyak 45 PCNU se Jatim ditambah satu suara PWNU hadir sebagai pemilih. Dalam penjaringan yang mengerucut tiga kandidat (KH Marzuki Mustamar, KH Abdul Hakim dan KH Abdul Nasir Badrus), Kiai Marzuki memperoleh 30 suara.
Sedangkan Gus Kikin dan Kiai Abdul Nasir masing masing hanya mengantongi 11 suara dan 4 suara. Sesuai tata tertib pemilihan, calon Ketua Tanfidziah PWNU minimal harus didukung 17 suara. Mengacu tata tertib yang berlaku, secara otomatis Kiai Marzuki Mustamar langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Di bawah kepemimpinanya Kiai Marzuki juga mengungkapkan cita citanya NU Jawa Timur memiliki masjid sendiri. Masjid berukuran akbar yang mampu menampung jamaah lebih dari 10.000 orang. "Kita ingin NU (Jawa Timur) memiliki masjid sendiri dengan jumlah jamaah di atas 10.000," terangnya.
Ulama yang juga akademisi kampus di Malang itu juga berjanji akan membawa Nahdliyin Jatim semakin guyub dan rukun. Kemudian juga akan berupaya lebih menyemarakkan tradisi NU, seperti tahlil dan manakib. "Semua yang di bawah bendera NU akan lebih semarak," jelas Kiai yang berasal dari Kanigoro Blitar itu.
(wib)