Api Mengamuk di Semarang, 7 Rumah Ludes Terbakar
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak tujuh rumah di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/7/2018) sekitar pukul 16.30 WIB terbakar. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting jaringan kabel listrik di rumah Kardi (55).
Dari tujuh rumah yang terbakar, empat unit diantaranya ludes terbakar. Keempat rumah tersebut milik Kardi (55), Kasno (56), Yakobus (55) dan Budianto. Sedangkan tiga unit rumah lainnya rusak ringan. Rumah tersebut milik, Samidi Subandrio (45), Muh Jais (70) dan Darsono (55)
Tidak korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Kerugian yang diderita masing-masing korban akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Komandan Koramil 03/Getasan Kapten Inf Hermanus menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tenggga korban, Syah (48).
Saat itu, saksi sedang berada di luar rumah dan melihat rumah Kardi terbakar dan secara spontan saksi berteriak minta tolong. Warga langsung berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Titik api berasal dari dalam kamar anak Pak Kardi. Api cepat membesar karena rumah korban terbuat dari kayu,” kata Kapten Inf Hermanus, Sabtu (28/7/2018) malam.
Dalam sekejap, api menjalar ke semua bagian bangunan rumah. Kencangnya tiupan angin, membuat warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadaman.
Kemudian api merambat ke rumah Kasno, Yakobus Juned Budianto, Samidi Subandrio ,Muh Jais dan Darsono. Dengan cepat api membakar keenam rumah itu.
Akhirnya api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. Meski telah padam, warga masih terus mengguyur rumah tersebut dengan air agar bara kayu yang terbakar benar-benar padam.
Dari tujuh rumah yang terbakar, empat unit diantaranya ludes terbakar. Keempat rumah tersebut milik Kardi (55), Kasno (56), Yakobus (55) dan Budianto. Sedangkan tiga unit rumah lainnya rusak ringan. Rumah tersebut milik, Samidi Subandrio (45), Muh Jais (70) dan Darsono (55)
Tidak korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Kerugian yang diderita masing-masing korban akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Komandan Koramil 03/Getasan Kapten Inf Hermanus menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tenggga korban, Syah (48).
Saat itu, saksi sedang berada di luar rumah dan melihat rumah Kardi terbakar dan secara spontan saksi berteriak minta tolong. Warga langsung berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Titik api berasal dari dalam kamar anak Pak Kardi. Api cepat membesar karena rumah korban terbuat dari kayu,” kata Kapten Inf Hermanus, Sabtu (28/7/2018) malam.
Dalam sekejap, api menjalar ke semua bagian bangunan rumah. Kencangnya tiupan angin, membuat warga tidak bisa berbuat banyak dalam melakukan pemadaman.
Kemudian api merambat ke rumah Kasno, Yakobus Juned Budianto, Samidi Subandrio ,Muh Jais dan Darsono. Dengan cepat api membakar keenam rumah itu.
Akhirnya api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. Meski telah padam, warga masih terus mengguyur rumah tersebut dengan air agar bara kayu yang terbakar benar-benar padam.
(nag)