Pamit Mancing, Sugito Hilang Ditelan Ombak Pantai Selatan
A
A
A
BLITAR - Sugito (35) warga Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar diduga hilang terseret ombak pantai Ngleles, Kecamatan Panggungrejo.
Sebab di lokasinya memancing hanya didapati motor dan satu set perangkat kail milik Sugito. "Dugaan sementara yang bersangkutan terseret ombak," ujar Kapolsek Panggungrejo AKP Eddy Sumartono kepada wartawan.
Kepada petugas, Andri teman Sugito menuturkan kalau mereka awalnya janjian mancing bersama. Setiba di lokasi yang berupa tebing curam itu, keduanya berpisah tempat.
Masing-masing mencari posisi yang dirasa lebih banyak ikannya. Jelang sore hari Andri memutuskan pulang. Dia sengaja tidak mencari Sugito karena mengira yang bersangkutan sudah lebih dulu meninggalkan lokasi (pulang).
"Saksi (Andri) kaget begitu tiba dirumah dihubungi keluarga Sugito, kalau sampai pukul 5 sore yang bersangkutan belum juga pulang, "terang Eddy. Pencarian dengan mendatangi lokasi langsung dilakukan.
Di lokasi mancing keluarga hanya mendapati motor Honda Megapro nopol AG 4524 MU dan peralatan memancing. Dugaan kuat korban tercebur dan terseret gelombang laut selatan. Eddy mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Saat ini pencarian masih terus dilakukan. Sementara Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan menghimbau warga mewaspadai gelombang tinggi pantai selatan. Di pantai Pangi Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, ombak sempat merusak sejumlah lapak makan milik warga.
Ombak besar juga terpantau di kawasan pantai Serang Kecamatan Panggungrejo. Tidak ada korban jiwa mau pun luka dalam peristiwa alam itu. "Kendati demikian kami menghimbau kepada warga dan pengunjung pantai untuk lebih berhati hati," pungkasnya.
Sebab di lokasinya memancing hanya didapati motor dan satu set perangkat kail milik Sugito. "Dugaan sementara yang bersangkutan terseret ombak," ujar Kapolsek Panggungrejo AKP Eddy Sumartono kepada wartawan.
Kepada petugas, Andri teman Sugito menuturkan kalau mereka awalnya janjian mancing bersama. Setiba di lokasi yang berupa tebing curam itu, keduanya berpisah tempat.
Masing-masing mencari posisi yang dirasa lebih banyak ikannya. Jelang sore hari Andri memutuskan pulang. Dia sengaja tidak mencari Sugito karena mengira yang bersangkutan sudah lebih dulu meninggalkan lokasi (pulang).
"Saksi (Andri) kaget begitu tiba dirumah dihubungi keluarga Sugito, kalau sampai pukul 5 sore yang bersangkutan belum juga pulang, "terang Eddy. Pencarian dengan mendatangi lokasi langsung dilakukan.
Di lokasi mancing keluarga hanya mendapati motor Honda Megapro nopol AG 4524 MU dan peralatan memancing. Dugaan kuat korban tercebur dan terseret gelombang laut selatan. Eddy mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Saat ini pencarian masih terus dilakukan. Sementara Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan menghimbau warga mewaspadai gelombang tinggi pantai selatan. Di pantai Pangi Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, ombak sempat merusak sejumlah lapak makan milik warga.
Ombak besar juga terpantau di kawasan pantai Serang Kecamatan Panggungrejo. Tidak ada korban jiwa mau pun luka dalam peristiwa alam itu. "Kendati demikian kami menghimbau kepada warga dan pengunjung pantai untuk lebih berhati hati," pungkasnya.
(nag)