40.000 Warga Salatiga Belum Terdaftar Jadi Peserta JKN
A
A
A
SALATIGA - Sekitar 40.000 warga Kota Salatiga, Jawa Tengah hingga saat ini belum terdaftar sebagai peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN). Kantor BPJS Kesehatan Kota Salatiga mengimbau warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN segera mendaftar karena sesuai amanat UU Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24/2011 tentang BPJS setiap penduduk wajib mengikuti program tersebut.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kota Salatiga Hafidh Nugroho mengatakan, banyaknya penduduk Kota Salatiga yang belum terdaftar sebagai peserta program JKN antara lain disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut masih rendah. Di samping itu, sebagian masyarakat juga belum memahami program JKN.
"Kami sudah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Di antaranya bekerja sama dengan instansi di lingkungan Pemkot Salatiga. Kami berharap, masyarakat bisa memahami pentingnya miliki jaminan kesehatan dan segera mendaftar sebagai peserta JKN," katanya, Kamis (26/7/2018).
Disinggung mengenai progres program JKN di Salatiga, Hafidh menjelaskan, hingga Juli 2018, sudah mencapai 81%. Adapun jumlah penduduk Salatiga yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak sekitar 150.000 jiwa. "Kami berharap, warga yang belum menjadi peserta JKN segera mendaftar," ujarnya.
Guna membantu masyarakat dalam mengakses program JKN, Kantor BPJS Kesehatan Kota Salatiga akan meluncurkan program pendaftaran mobile di tiap kelurahan. Program jemput bola tersebut akan dilaksanakan mulai awal Agustus 2018. "Dengan ada program tersebut, kami targetkan pada November 2018 nanti progres program JKN di Salatiga bisa mencapai 95%," katanya.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kota Salatiga Hafidh Nugroho mengatakan, banyaknya penduduk Kota Salatiga yang belum terdaftar sebagai peserta program JKN antara lain disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti program tersebut masih rendah. Di samping itu, sebagian masyarakat juga belum memahami program JKN.
"Kami sudah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Di antaranya bekerja sama dengan instansi di lingkungan Pemkot Salatiga. Kami berharap, masyarakat bisa memahami pentingnya miliki jaminan kesehatan dan segera mendaftar sebagai peserta JKN," katanya, Kamis (26/7/2018).
Disinggung mengenai progres program JKN di Salatiga, Hafidh menjelaskan, hingga Juli 2018, sudah mencapai 81%. Adapun jumlah penduduk Salatiga yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak sekitar 150.000 jiwa. "Kami berharap, warga yang belum menjadi peserta JKN segera mendaftar," ujarnya.
Guna membantu masyarakat dalam mengakses program JKN, Kantor BPJS Kesehatan Kota Salatiga akan meluncurkan program pendaftaran mobile di tiap kelurahan. Program jemput bola tersebut akan dilaksanakan mulai awal Agustus 2018. "Dengan ada program tersebut, kami targetkan pada November 2018 nanti progres program JKN di Salatiga bisa mencapai 95%," katanya.
(amm)