Sah, Anne-H Aming Pimpin Purwakarta Lima Tahun ke Depan
A
A
A
PURWAKARTA - Pasangan calon (paslon) Bupati, Anne Ratna Mustika-H Aming, secara sah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta untuk memimpin dalam lima tahun ke depan. Pengesahan tersebut dilakukan melalui Rapat Pleno KPU di Jalan Flamboyan, Purwakarta, Kamis (26/7/2018).
Dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati sebagai kontestan Pilkada Purwakarta, tampak hadir paslon Anne Ratna Mustika-H Aming dan calon bupati dari perseorangan Zaenal Aripin didampingi pasangannya Lutfhi Bamala. Sementara paslon Padil Karsoma - Acep Maman absen dalam rapat pleno tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana menyebutkan, surat keputusan dan berita acara atas paslon bupati dan wakil bupati terpilih langsung ditembuskan kepada Mendagri, Gubernur Jawa Barat, Bupati Purwakarta dan DPRD Purwakarta. "Penetapan ini berdasarkan perolehan suara terbanyak dalam Pilkada 2018," ungkap Ramlan.
Sementara itu, jajaran kepolisian tampaknya tidak mau mengambil risiko terhadap potensi gangguan kamtibmas dalam rapat pleno tersebut. Sebanyak 235 personel gabungan dari unsur TNI/Polri serta Satpol PP disiagakan di sekitar kantor KPU Purwakarta.
Kabag Ops Polres Purwakarta Kompol Jhonson Madui menyebutkan, sesuai SOP pihaknya tetap menerjunkan personelnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami lihat juga situasi keamanan tetap kondusif. Semoga hal ini tetap terjaga untuk momentum-momentum politik lainnya," ungkap Jhonson.
Dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati sebagai kontestan Pilkada Purwakarta, tampak hadir paslon Anne Ratna Mustika-H Aming dan calon bupati dari perseorangan Zaenal Aripin didampingi pasangannya Lutfhi Bamala. Sementara paslon Padil Karsoma - Acep Maman absen dalam rapat pleno tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana menyebutkan, surat keputusan dan berita acara atas paslon bupati dan wakil bupati terpilih langsung ditembuskan kepada Mendagri, Gubernur Jawa Barat, Bupati Purwakarta dan DPRD Purwakarta. "Penetapan ini berdasarkan perolehan suara terbanyak dalam Pilkada 2018," ungkap Ramlan.
Sementara itu, jajaran kepolisian tampaknya tidak mau mengambil risiko terhadap potensi gangguan kamtibmas dalam rapat pleno tersebut. Sebanyak 235 personel gabungan dari unsur TNI/Polri serta Satpol PP disiagakan di sekitar kantor KPU Purwakarta.
Kabag Ops Polres Purwakarta Kompol Jhonson Madui menyebutkan, sesuai SOP pihaknya tetap menerjunkan personelnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami lihat juga situasi keamanan tetap kondusif. Semoga hal ini tetap terjaga untuk momentum-momentum politik lainnya," ungkap Jhonson.
(wib)