Tradisi di Purwakarta, Antar Jemput Jamaah Haji Pakai Mobdin
A
A
A
PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta mempertahankan tradisi antar-jemput calon jamaah haji (calhaj) dengan kendaraan dinas. Mereka akan dijemput dari rumahnya masing-masing menggunakan mobil pelat merah hingga di titik kumpul pemberangkatan.
Begitu pula saat kepulangannya nanti, jamaah haji langsung diantar ke rumahnya masing-masing dari titik kedatangan di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati, Sadang. Hal ini bertujuan tidak terjadi penumpukan kendaraan penjemput yang biasanya menyertakan kerabat atau tetangga jamaah haji yang baru datang.
Tradisi antar jemput ini sudah berlangsung cukup lama di Purwakarta, sebagaimana kebijakan yang dikeluarkan semasa Bupati Dedi Mulyadi masih menjabat. Kini, di era kepemimpinan Penjabat Bupati M Taufik Budi Santoso, kebijakan itu tetap digunakan.
"Ini merupakan tradisi yang baik, kita lanjutkan terus sampai saat ini," kata Taufiq, Senin (23/7/2018).
Menurut dia, jumlah kendaraan dinas yang disiapkan lebih dari 200 unit kendaraan. Kendaraan dinas pegangan dirinya juga sengaja digunakan mengantarkan calon jamaah haji dari kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Maniis.
Begitu pula saat kepulangannya nanti, jamaah haji langsung diantar ke rumahnya masing-masing dari titik kedatangan di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati, Sadang. Hal ini bertujuan tidak terjadi penumpukan kendaraan penjemput yang biasanya menyertakan kerabat atau tetangga jamaah haji yang baru datang.
Tradisi antar jemput ini sudah berlangsung cukup lama di Purwakarta, sebagaimana kebijakan yang dikeluarkan semasa Bupati Dedi Mulyadi masih menjabat. Kini, di era kepemimpinan Penjabat Bupati M Taufik Budi Santoso, kebijakan itu tetap digunakan.
"Ini merupakan tradisi yang baik, kita lanjutkan terus sampai saat ini," kata Taufiq, Senin (23/7/2018).
Menurut dia, jumlah kendaraan dinas yang disiapkan lebih dari 200 unit kendaraan. Kendaraan dinas pegangan dirinya juga sengaja digunakan mengantarkan calon jamaah haji dari kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Maniis.
(zik)