AMKRI Jatim Desak Pemerintah Mahalkan Harga Rokok

Senin, 23 Juli 2018 - 10:51 WIB
AMKRI Jatim Desak Pemerintah Mahalkan Harga Rokok
AMKRI Jatim Desak Pemerintah Mahalkan Harga Rokok
A A A
BLITAR - Puluhan orang mendeklarasikan diri sebagai Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI) sekaligus mendesak pemerintah membebaskan masyarakat Jawa Timur dari bahaya rokok.

Dua puluh orang deklarator ini juga menyatakan diri sebagai pasien penyakit kanker pita suara, kanker paru paru, kanker payudara, stroke, jantung dan asma akibat mengkonsumsi rokok.

Karenanya dalam keterangan persnya AMKRI meminta pemerintah segera meratifikasi Frame Work Convention of Tobacco Control, membuat perda kawasan tanpa rokok, dan memahalkan harga rokok agar tidak dijangkau anak-anak serta masyarakat luas. "AMKRI Jawa Timur mendesak pemerintah membebaskan masyarakat Jawa Timur dari bahaya rokok," ujar Koordinator AMKRI Helena Liswardi dalam keterangan persnya.

Deklarasi berlangsung di Surabaya. Para aktifis yang mengklaim korban rokok ini datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur, yakni diantaranya Gresik, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung. Hadir juga keluarga korban yang memiliki semangat dan tujuan yang sama dalam pengendalian rokok di Indonesia.

Dalam gerakan ini suara korban menjadi salah satu elemen penting dalam advokasi pengendalian tembakau. Korban rokok, tulis Helena adalah saksi mata sekaligus bukti nyata bahaya rokok dalam kehidupan. Tidak hanya pada sisi kesehatan. Tapi juga berdampak pada keuangan dan hubungan sosial.

Untuk itu, kata dia para korban harus ikut bersuara keras dalam kampanye pengendalian tembakau. "Selain memberi dorongan dan edukasi pada masyarakat, juga advokasi terhadap kebijakan," paparnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6386 seconds (0.1#10.140)