Perindo Optimistis Raih Satu Fraksi di DPRD KBB
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bakal calon legislatif (bacaleg) dari DPD Partai Perindo Kabupaten Bandung Barat (KBB) dituntut dapat membuktikan kapabilitasnya di dapil masing-masing. Selain andalkan kemampuan finansial, mereka juga harus dapat memanfaatkan ketokohan serta kedekatan sosial di masyarakat.
Ketua DPD Partai Perindo KBB Edi Mirwan mengatakan, sebagai partai baru peserta Pileg 2019 menjadi pembuktian bagi Perindo menunjukkan kelasnya untuk meraih kursi dan menempatkan wakilnya di DPRD KBB. Meskipun ini pertama kalinya bagi kader Perindo di KBB ikut pileg, Edi optimistis para bacalegnya bisa menjadi pilihan di masyarakat.
"Target kami satu dapil dapat satu kursi, artinya dengan lima dapil maka diharapkan Perindo bisa jadi satu fraksi di DPRD KBB," kata Edi didampingi Wakabid Kader Perindo KBB H Yeye, Kamis (19/7/2018).
Edi masih berharap di Dapil 2 (Cipatat, Cipeundeuy, Cikalongwetan), Dapil 3 (Parongpong, Cisarua, Lembang) dan Dapil 4 (Batujajar, Cihampelas, Rongga) Perindo bisa memperoleh masing-masing dua kursi. Sebab, bacaleg yang ditempatkan di dapil tersebut cukup potensial. Sementara di Dapil 1 dan 5 raihan satu kursi dinilai sudah jadi prestasi yang membanggakan.
"Khusus di Dapil 1 itu adalah dapil neraka, persaingan sangat ketat. Sebab banyak ketua atau sekretaris partai yang bertarung dan tinggal di dapil ini yang memiliki jumlah penduduk paling banyak," tuturnya.
Pada proses pendaftaran bacaleg ke KPU KBB Senin (16/7/2018), Perindo KBB menyerahkan berkas sebanyak 49 bacaleg, terdiri dari bacaleg laki-laki 32 dan perempuan 17, dengan total keterwakilan perempuan mencapai 31,69%. Mereka merupakan hasil seleksi dari proses penjaringan pendaftaran manual dan online yang dibuka sejak 17 Juli 2017 dengan total pendaftar mencapai 113 orang.
Latar belakang mereka berasal dari berbagai profesi seperti pengusaha, wiraswasta, mantan birokrat, dokter, pengacara, dan pensiunan, dengan usia termuda 22 tahun dan paling tua 61 tahun. Hasil seleksi ketat oleh tim DPD Perindo KBB yang berjumlah tujuh orang akhirnya dihasilkan bacaleg sebanyak 49 orang. Semoga dengan berbagai sosialisasi seperti pemberian gerobak UMKM Perindo, ambulans, dan bazar murah, bisa menjadi tenaga ekstra para bacaleg dalam mendulang suara.
"Kami yakin dengan penghitungan kursi berdasarkan metode 'Sainte Lague' bisa menguntungkan bagi semua partai karena pembagian kursi tidak hanya didominasi partai-partai besar," pungkasnya.
Ketua DPD Partai Perindo KBB Edi Mirwan mengatakan, sebagai partai baru peserta Pileg 2019 menjadi pembuktian bagi Perindo menunjukkan kelasnya untuk meraih kursi dan menempatkan wakilnya di DPRD KBB. Meskipun ini pertama kalinya bagi kader Perindo di KBB ikut pileg, Edi optimistis para bacalegnya bisa menjadi pilihan di masyarakat.
"Target kami satu dapil dapat satu kursi, artinya dengan lima dapil maka diharapkan Perindo bisa jadi satu fraksi di DPRD KBB," kata Edi didampingi Wakabid Kader Perindo KBB H Yeye, Kamis (19/7/2018).
Edi masih berharap di Dapil 2 (Cipatat, Cipeundeuy, Cikalongwetan), Dapil 3 (Parongpong, Cisarua, Lembang) dan Dapil 4 (Batujajar, Cihampelas, Rongga) Perindo bisa memperoleh masing-masing dua kursi. Sebab, bacaleg yang ditempatkan di dapil tersebut cukup potensial. Sementara di Dapil 1 dan 5 raihan satu kursi dinilai sudah jadi prestasi yang membanggakan.
"Khusus di Dapil 1 itu adalah dapil neraka, persaingan sangat ketat. Sebab banyak ketua atau sekretaris partai yang bertarung dan tinggal di dapil ini yang memiliki jumlah penduduk paling banyak," tuturnya.
Pada proses pendaftaran bacaleg ke KPU KBB Senin (16/7/2018), Perindo KBB menyerahkan berkas sebanyak 49 bacaleg, terdiri dari bacaleg laki-laki 32 dan perempuan 17, dengan total keterwakilan perempuan mencapai 31,69%. Mereka merupakan hasil seleksi dari proses penjaringan pendaftaran manual dan online yang dibuka sejak 17 Juli 2017 dengan total pendaftar mencapai 113 orang.
Latar belakang mereka berasal dari berbagai profesi seperti pengusaha, wiraswasta, mantan birokrat, dokter, pengacara, dan pensiunan, dengan usia termuda 22 tahun dan paling tua 61 tahun. Hasil seleksi ketat oleh tim DPD Perindo KBB yang berjumlah tujuh orang akhirnya dihasilkan bacaleg sebanyak 49 orang. Semoga dengan berbagai sosialisasi seperti pemberian gerobak UMKM Perindo, ambulans, dan bazar murah, bisa menjadi tenaga ekstra para bacaleg dalam mendulang suara.
"Kami yakin dengan penghitungan kursi berdasarkan metode 'Sainte Lague' bisa menguntungkan bagi semua partai karena pembagian kursi tidak hanya didominasi partai-partai besar," pungkasnya.
(zik)