Kebakaran Kembali Marak, TNI-Polri dan Tim Gabungan Siaga Karhutla 24 Jam
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Dalam satu pekan terakhir, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mulai marak.
Hal ini terjadi lantaran musim kemarau mulai tiba dan ulah oknum masyakarat yang membuka lahan baru untum perkebunan. Pada Minggu (15/72018) lalu telah terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) seluas sekira 10 hektare.Lahan itu merupakan habitat orangutan terbesar di dunia.
“Sebelumnya juga terjadi 3 titik kebakaran di Kecamatan Kumai dan Arut Selatan dengan luas total sekira 5 hektare. Ini harus kita cegah supaya tidak meluas ke wilayah lain. Namun semua api sudsh berhasil dipadamkan,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Inf) Muhammad Roni Sulaeman melalui Danrami -02 Kumai, Kapten (Arm) Ahmad Zubaidi kepada MNC Media, Selasa (17/7/2018).
Saat ini, lanjut dia, tim gabungan terus melakukan pemantauan di lapangan serta gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membakar lahan secara masif.“Kemarin kami sudah padamkan kebakaran lahan di kawasan Sungai Sekonyer kawasan Tanjung Puting. Luasnya lahan yang terbakar dan sulitnya akses jalan dan air membuat tim memadamkan api dengan cara manual dengan cara dipukul- pukul dengan alat seadanya,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Pahrul Laji mengimbau warga Kobar agar selalu waspada karhutla dan langsung melaporkan kejadian kebakaran lahan dan hutan kepada petugas yang berwenang.
Hal ini terjadi lantaran musim kemarau mulai tiba dan ulah oknum masyakarat yang membuka lahan baru untum perkebunan. Pada Minggu (15/72018) lalu telah terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) seluas sekira 10 hektare.Lahan itu merupakan habitat orangutan terbesar di dunia.
“Sebelumnya juga terjadi 3 titik kebakaran di Kecamatan Kumai dan Arut Selatan dengan luas total sekira 5 hektare. Ini harus kita cegah supaya tidak meluas ke wilayah lain. Namun semua api sudsh berhasil dipadamkan,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Inf) Muhammad Roni Sulaeman melalui Danrami -02 Kumai, Kapten (Arm) Ahmad Zubaidi kepada MNC Media, Selasa (17/7/2018).
Saat ini, lanjut dia, tim gabungan terus melakukan pemantauan di lapangan serta gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membakar lahan secara masif.“Kemarin kami sudah padamkan kebakaran lahan di kawasan Sungai Sekonyer kawasan Tanjung Puting. Luasnya lahan yang terbakar dan sulitnya akses jalan dan air membuat tim memadamkan api dengan cara manual dengan cara dipukul- pukul dengan alat seadanya,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Pahrul Laji mengimbau warga Kobar agar selalu waspada karhutla dan langsung melaporkan kejadian kebakaran lahan dan hutan kepada petugas yang berwenang.
(vhs)