Kisah Bocah Laki-laki 14 Tahun yang Nekat Nikahi Remaja Putri 15 Tahun
A
A
A
TAPIN - Cinta memang tidak mengenal usia, di pelosok Kalimantan Selatan tepatnya Desa Tungkap, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dua sejoli yang masih di bawah umur masing-masing Zainal Arifin (14) dan Ira (15) terpaksa dinikahkan secara siri oleh kedua orangtuanya. Pernikahan dini ini digelar di rumah nenek Arifin, Zanariah di Jalan Saka Permai, Desa Tungkap, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Jumat 13 Juli 2018 lalu.
Zanariah mengatakan, pernikahan cucunya ini digelar menghindari hal tak diinginkan sehingga pihak keluarga akhirnya merestui menikahkan mereka secara siri.
Dia menyetujui keinginan kuat cucunya untuk menikahi gadis pujaannya karena secara materi dinilai sudah mapan. “Dia (Arifin) memiliki penghasilan sendiri dengan bekerja bersama kakeknya,” kata Zanariah.
Sementara menurut Arifin, pernikahan sirinya dengan gadis idamannya, Ira didasari atas cinta bukan perjodohan. Dia menikahi Ira juga atas kemauan sendiri tanpa ada paksaan pihak mana pun. Mereka kenal dan berpacaran sejak satu bulan lalu di pasar malam tak jauh dari desanya.
“Setelah berpacaran, kami sepakat menikah agar tidak patah hati karena takut putus dalam pacaran. Selain itu, menghindari pergaulan bebas di luar nikah. Kami berdua juga ingin hubungan kami ini langgeng,” kata Arifin.
Video akad nikah dan resepsi perkawinan sepasang pengantin remaja Zainal Arifin dan Ira itu sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Arifin selama ini tinggal bersama kakek, nenek, paman dan adiknya. Sementara kedua orang tuanya tinggal di Desa Cabe, Kecamatan Simpang 4, Kabupaten Banjar.
Zanariah mengatakan, pernikahan cucunya ini digelar menghindari hal tak diinginkan sehingga pihak keluarga akhirnya merestui menikahkan mereka secara siri.
Dia menyetujui keinginan kuat cucunya untuk menikahi gadis pujaannya karena secara materi dinilai sudah mapan. “Dia (Arifin) memiliki penghasilan sendiri dengan bekerja bersama kakeknya,” kata Zanariah.
Sementara menurut Arifin, pernikahan sirinya dengan gadis idamannya, Ira didasari atas cinta bukan perjodohan. Dia menikahi Ira juga atas kemauan sendiri tanpa ada paksaan pihak mana pun. Mereka kenal dan berpacaran sejak satu bulan lalu di pasar malam tak jauh dari desanya.
“Setelah berpacaran, kami sepakat menikah agar tidak patah hati karena takut putus dalam pacaran. Selain itu, menghindari pergaulan bebas di luar nikah. Kami berdua juga ingin hubungan kami ini langgeng,” kata Arifin.
Video akad nikah dan resepsi perkawinan sepasang pengantin remaja Zainal Arifin dan Ira itu sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Arifin selama ini tinggal bersama kakek, nenek, paman dan adiknya. Sementara kedua orang tuanya tinggal di Desa Cabe, Kecamatan Simpang 4, Kabupaten Banjar.
(sms)