Dubes Arab Saudi Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UPI
A
A
A
BANDUNG - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Abdullah Alshuaibi mendapat gelar kehormatan doktor kehormatan atau Doctor Honoris Causa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Senin (16/7/2018). Osama dinilai berperan terhadap pencabutan moratorium TKI dan penambahan kuota haji Indonesia.
Ketua Tim Promotor DHC Syihabuddin mengatakan, pemberian gelar kehormatan kepada Osama Mohammed Abdullah Alshuaibi dikarenakan jasa-jasa beliau dalam bidang kemanusiaan, sosial-budaya, serta peran terhadap peningkatan pendidikan karakter yang dilakukan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia.
"Misalnya pengupayaan pencabutan moratorium tenaga kerja Indonesia pada Arab Saudi, serta penambahan kuota haji sampai dengan 50.000 visa untuk Republik Indonesia," kata Syihabuddin, dalam keterangan resmi UPI.
Dalam bidang sosial, agama, dan pendidikan, Dubes Arab Saudi mengusahakan utusan pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di universitas-universitas Arab Saudi. Osama juga membuka Saudi Culture Corner sebagai bentuk pengembangan bahasa Arab di kota-kota besar. Salah satunya dengan harapan akan diaktualisasikan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
"Kemajuan suatu negara bahkan kehidupan positif suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh aspek penguasaan pengetahuan. Untuk itu, saya ingin mengatakan bahwa UPI bukan sekadar kampus pencetak para pendidik tapi juga jantung kemajuan negeri ini, bahkan dunia yang kita huni," kata dia.
Kerajaan Arab Saudi menegaskan akan selalu berkomitmen dalam menjaga hubungan bilateral terbaik dengan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan demi mewujudkan visi milenial dimaksud. Di antara komitmen tersebut ialah peran dan kontribusi kerajaan dalam membangun berbagai institusi pendidikan, Saudi Corner, menyelenggarakan seminar dan pelatihan, pertukaran budaya, serta berbagai program lain.
Ketua Tim Promotor DHC Syihabuddin mengatakan, pemberian gelar kehormatan kepada Osama Mohammed Abdullah Alshuaibi dikarenakan jasa-jasa beliau dalam bidang kemanusiaan, sosial-budaya, serta peran terhadap peningkatan pendidikan karakter yang dilakukan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia.
"Misalnya pengupayaan pencabutan moratorium tenaga kerja Indonesia pada Arab Saudi, serta penambahan kuota haji sampai dengan 50.000 visa untuk Republik Indonesia," kata Syihabuddin, dalam keterangan resmi UPI.
Dalam bidang sosial, agama, dan pendidikan, Dubes Arab Saudi mengusahakan utusan pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di universitas-universitas Arab Saudi. Osama juga membuka Saudi Culture Corner sebagai bentuk pengembangan bahasa Arab di kota-kota besar. Salah satunya dengan harapan akan diaktualisasikan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
"Kemajuan suatu negara bahkan kehidupan positif suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh aspek penguasaan pengetahuan. Untuk itu, saya ingin mengatakan bahwa UPI bukan sekadar kampus pencetak para pendidik tapi juga jantung kemajuan negeri ini, bahkan dunia yang kita huni," kata dia.
Kerajaan Arab Saudi menegaskan akan selalu berkomitmen dalam menjaga hubungan bilateral terbaik dengan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan demi mewujudkan visi milenial dimaksud. Di antara komitmen tersebut ialah peran dan kontribusi kerajaan dalam membangun berbagai institusi pendidikan, Saudi Corner, menyelenggarakan seminar dan pelatihan, pertukaran budaya, serta berbagai program lain.
(zik)