Soekarwo: Harga Telur Ayam Meroket Akibat Kenaikan Harga Pakan

Senin, 16 Juli 2018 - 18:48 WIB
Soekarwo: Harga Telur...
Soekarwo: Harga Telur Ayam Meroket Akibat Kenaikan Harga Pakan
A A A
SURABAYA - Harga telur ayam ras dalam beberapa hari terakhir melonjak tajam di Jawa Timur. Dari harga normal Rp23.000 -24.000/kilogram (kg) naik menjadi Rp26.000/kg

Data ini dapat dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Barang Pokok (Siskapetbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim).Sementara harga telur ayam kampung masih stabil Rp37.000/kg.

Gubernur Jatim Soekarwo saat dikonfirmasi terkait kenaikan harga telur ayam ras mengaku, kenaikan tersebut akibat kenaikan harga bahan baku pakan ayam ras. Diketahui, ada sejumlah bahan dari pakan ayam ras yang masih mengandalkan impor, terutama dari Thailand.

Nah, saat ini kurs Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah terus menguat. Bahkan menembus angka Rp14.000/1 USD. “Perdagangan dunia kan transaksinya memakai dolar AS. Kalau rupiah melemah dan dolar AS menguat, ya pasti harga barang yang diimpor itu akan naik,” katanya, Senin (16/7/2018).

Orang nomor satu di Jatim menyatakan, sejauh ini pihaknya belum memiliki strategi khusus untuk dapat mengendalikan harga telur ayam ras. Namun begitu, pihaknya berupaya mencari solusi yang jitu guna pengendalian harga tersebut.

Tentunya pengendalian harga ini penting agar inflasi Jatim bisa terus terjaga. “Ini yang jadi masalah (bahan baku pakan ternak masih impor). Kita akan cari solusi bagaimana menekan biaya pakan ternak ayam ras ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala seksi Pemasaran Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Yudi Henry mengatakan, pihaknya belum mengagendakan operasi Pasar (OP) guna mengendalikan harga telur ayam ras.

Menurutnya, kenaikan harga telur ayam ras akibat berkurangnya pasokan. “Selain itu, telur ayam ras dari Jatim juga didistribusikan ke daerah di luar Jatim seperti Jateng. Di Jateng, harga telur ayam ras dari Jatim lebih tinggi sekitar Rp700/kg,” ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8461 seconds (0.1#10.140)