Antisipasi Banjir, Waduk Ngampel Dinormalisasi
A
A
A
GRESIK - Waduk Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur dinormalisasi. Diharapkan saat musim hujan datang dapat dijadikan sebagai penangkal banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong.
Normalisasi itu dilakukan dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 yang digelar Kodim 0817 Gresik. Apalagi, selama ini Waduk Ngampel mengalami kedangkalan. Padahal, bila tidak dangkal, selain dapat mencegah banjir, juga sebagai pembangkit tenaga listrik
maupun penyuplai air bagi kebutuhan irigasi pertanian.
"Normalisasi waduk dengan rehabilitasi pintu air waduk serta peningkatan jaringan irigasi waduk, dan jalan usaha tani Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang," ujar Dandim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, Minggu (15/7/2018).
Menurutnya, normalisasi, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi waduk di Ngampel cukup penting. Selama ini pemanfaatan waduk tersebut kurang maksimal karena mengalami pendangkalan terutama terhadap sektor pertanian. "Sehingga perbaikan waduk ini masuk dalam sasaran pokok TMMD ke-102," kata dia.
Waduk Ngampel memiliki luas sekitar 142 Ha, yang biasa untuk mengaliri kawasan pertanian seluas 70 Ha. Irigasi pertanian sering terhambat karena pintu air mengalami pendangkalan. Dia mengharapkan, normalisasi bisa meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung program pemerintahan tentang swasembada pangan.
Kepala Desa Ngampel Abdul Rochim mengungkapkan terima kasih kepada Kodim 0817 Gresik bersama Satgas Gabungan TMMD ke-10 yang telah menampung aspirasi masyarakat Desa Ngampel, sehingga kesulitan tentang masalah irigasi persawahan yang berasal dari waduk ini bisa dimasukkan dalam program TMMD.
"Waduk ini membutuhkan volume debit air yang lebih banyak. Dari Desa mengajukan keluhan masyarakat untuk pendalaman waduk seluas 3,5 Ha. Pembangunan pintu air waduk untuk mengairi area sawah bisa terairi semua dan manfaatnya penyimpanan air sangat dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.
Normalisasi itu dilakukan dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 yang digelar Kodim 0817 Gresik. Apalagi, selama ini Waduk Ngampel mengalami kedangkalan. Padahal, bila tidak dangkal, selain dapat mencegah banjir, juga sebagai pembangkit tenaga listrik
maupun penyuplai air bagi kebutuhan irigasi pertanian.
"Normalisasi waduk dengan rehabilitasi pintu air waduk serta peningkatan jaringan irigasi waduk, dan jalan usaha tani Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang," ujar Dandim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujianto, Minggu (15/7/2018).
Menurutnya, normalisasi, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi waduk di Ngampel cukup penting. Selama ini pemanfaatan waduk tersebut kurang maksimal karena mengalami pendangkalan terutama terhadap sektor pertanian. "Sehingga perbaikan waduk ini masuk dalam sasaran pokok TMMD ke-102," kata dia.
Waduk Ngampel memiliki luas sekitar 142 Ha, yang biasa untuk mengaliri kawasan pertanian seluas 70 Ha. Irigasi pertanian sering terhambat karena pintu air mengalami pendangkalan. Dia mengharapkan, normalisasi bisa meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung program pemerintahan tentang swasembada pangan.
Kepala Desa Ngampel Abdul Rochim mengungkapkan terima kasih kepada Kodim 0817 Gresik bersama Satgas Gabungan TMMD ke-10 yang telah menampung aspirasi masyarakat Desa Ngampel, sehingga kesulitan tentang masalah irigasi persawahan yang berasal dari waduk ini bisa dimasukkan dalam program TMMD.
"Waduk ini membutuhkan volume debit air yang lebih banyak. Dari Desa mengajukan keluhan masyarakat untuk pendalaman waduk seluas 3,5 Ha. Pembangunan pintu air waduk untuk mengairi area sawah bisa terairi semua dan manfaatnya penyimpanan air sangat dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.
(zik)