Gunung Agung Erupsi Lagi, Keluarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
A
A
A
KARANGASEM - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali meletus, Minggu (15/7/2018) pukul 09.05 WITa. Erupsi kali ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari puncak atau 4.642 meter di atas permukaan laut (dpl).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 1 menit 45 detik.
Berdasarkan laporan petugas KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Anwar Sidiq menyatakan, Gunung Agung sebelumnya juga meletusnya pada pukul 04.52 WITa. Namun saat itu asap kawah tidak teramati, hanya terlihat ada sinar api di atas puncak.
Secara kegempaan terjadi gempa letusan 1 kali, hembusan terjadi 3 kali, vulkanik dangkal terjadi 4 kali, vulkanik dalam terjadi 1 kali, dan gempa tektonik jauh terjadi 1 kali. "Secara kesimpulan status Gunung Agung masih berada di level III atau siaga," ungkap Anwar.
Rekomendasi dari PVMBG masih tetap sama masyarakat, wisatawan dilarang beraktivitas di radius 4 km dari Gunung Agung. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang terjadi pada saat musim hujan.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 1 menit 45 detik.
Berdasarkan laporan petugas KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Anwar Sidiq menyatakan, Gunung Agung sebelumnya juga meletusnya pada pukul 04.52 WITa. Namun saat itu asap kawah tidak teramati, hanya terlihat ada sinar api di atas puncak.
Secara kegempaan terjadi gempa letusan 1 kali, hembusan terjadi 3 kali, vulkanik dangkal terjadi 4 kali, vulkanik dalam terjadi 1 kali, dan gempa tektonik jauh terjadi 1 kali. "Secara kesimpulan status Gunung Agung masih berada di level III atau siaga," ungkap Anwar.
Rekomendasi dari PVMBG masih tetap sama masyarakat, wisatawan dilarang beraktivitas di radius 4 km dari Gunung Agung. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang terjadi pada saat musim hujan.
(amm)