Pembuat dan Penyebar Selebaran Pesta Seks LGBT Masih Misterius
Pembuat dan Penyebar Selebaran Pesta Seks LGBT Masih Misterius
A
A
A
BANDUNG - Sampai saat ini, Polrestabes Bandung dan Polsek Andir belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembuat dan penyebar selebaran berisi undangan pesta LGBT yang menyebar di media sosial dan WhatsApp pada Rabu (11/7/2018) pagi. Pelaku dan motif penyebaran selebaran pesta tak senonoh itu masih misterius.
Kapolsek Andir Kompol Dadang Gunawan mengatakan, sejauh ini belum ada petunjuk yang mengarah kepada pelaku pembuat dan penyebar selebaran pesta seks tersebut. Namun, polisi berjanji untuk mengusut hingga menangkap pelaku."Belum tahu (motif penyebaran selebaran pesta seks, termasuk dugaan persaingan bisnis). Penyelidikan kami belum sama ke sana," kata Dadang Gunawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (12/7/2018).
Dadang mengemukakan, penyidik Polsek Andir baru meminta keterangan pelapor yang merupakan pemilik toko roti bakar Margareta Rosita Chandradinata (57). Kepada penyidik, pelapor Margareta tak tahu soal selebaran undangan pesta LGBT tersebut. Bahkan, penyidik pun telah memeriksa lokasi toko roti Duti. Tempat itu sangat tidak memadai sebagai lokasi pesta.
"Pengusutan kasus ini terus dilakukan. Kami akan memburu pembuat dan penyebar selebaran itu," ujar Kapolsek.
Disinggung tentang Ocklay Production yang tertera dalam selebaran itu, Dadang menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Ocklay Production pembuat selebaran atau bukan. Menurut Dadang, logo tersebut bisa saja dicatut oleh si pembuat selebaran.
"Jadi kemungkinan pembuat selebaran ini bukan satu orang. Penyelidikan nanti sampai ke sana. Satu satu dulu. Sekarang kami fokus memeriksa pelapor," tutur Dadang.
Diketahui, Margareta, pemilik toko roti Duti dengan alamat Jalan Gardujati Nomor 14, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung melapor ke Polsek Andir karena merasa alamat tokonya dicatut. (Baca Juga: Alamat Toko Dicatut sebagai Lokasi Pesta LGBT, Margareta Lapor Polisi(zik)
Kapolsek Andir Kompol Dadang Gunawan mengatakan, sejauh ini belum ada petunjuk yang mengarah kepada pelaku pembuat dan penyebar selebaran pesta seks tersebut. Namun, polisi berjanji untuk mengusut hingga menangkap pelaku."Belum tahu (motif penyebaran selebaran pesta seks, termasuk dugaan persaingan bisnis). Penyelidikan kami belum sama ke sana," kata Dadang Gunawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (12/7/2018).
Dadang mengemukakan, penyidik Polsek Andir baru meminta keterangan pelapor yang merupakan pemilik toko roti bakar Margareta Rosita Chandradinata (57). Kepada penyidik, pelapor Margareta tak tahu soal selebaran undangan pesta LGBT tersebut. Bahkan, penyidik pun telah memeriksa lokasi toko roti Duti. Tempat itu sangat tidak memadai sebagai lokasi pesta.
"Pengusutan kasus ini terus dilakukan. Kami akan memburu pembuat dan penyebar selebaran itu," ujar Kapolsek.
Disinggung tentang Ocklay Production yang tertera dalam selebaran itu, Dadang menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Ocklay Production pembuat selebaran atau bukan. Menurut Dadang, logo tersebut bisa saja dicatut oleh si pembuat selebaran.
"Jadi kemungkinan pembuat selebaran ini bukan satu orang. Penyelidikan nanti sampai ke sana. Satu satu dulu. Sekarang kami fokus memeriksa pelapor," tutur Dadang.
Diketahui, Margareta, pemilik toko roti Duti dengan alamat Jalan Gardujati Nomor 14, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung melapor ke Polsek Andir karena merasa alamat tokonya dicatut. (Baca Juga: Alamat Toko Dicatut sebagai Lokasi Pesta LGBT, Margareta Lapor Polisi(zik)
Explore More