Cari Korban Longsor TPA Supit Urang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
A
A
A
MALANG - Polres Malang Kota mengerahkan anjing pelacak untuk melakukan pencarian Agus Sujarno, korban longsoran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Kota Malang, Jawa Timur.
Anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, sengaja dilibatkan untuk mempercepat penemuan korban yang diduga masih berada di timbunan sampah. "Kita turunkan tim gambungan untuk melakukan pencarian korban," ujar Kepala Polres Malang Kota AKBP Asfuri, yang ikut turun memimpin pencarian korban, Kamis (12/7/2018).
Selain satu ekor anjing pelacak, upaya percepatan pencarian korban juga dilakukan tim Basarnas dengan menggunakan alat pendeteksi panas tubuh. "Harapannya, korban dapat segera ditemukan," ujar Komandan Tim Basarnas Satrio Nurhidanto.
Peralatan untuk mendeteksi panas tubuh milik Basarnas ini memiliki kemampuan mendeteksi panas tubuh hingga kedalaman 10 meter. Menurutnya, tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban harus terus waspada karena kondisi tanah yang sangat labil, dan kemiringannya sangat curam.
Diberitakan sebelumnya, gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Supit Urang, Mulyo Rejo, Kota Malang longsor menimpa dua pemulung yang tengah mencari sampah, Rabu (11/7/2018) sore. Satu orang pemulung selamat dan seorang lagi hilang tertimbun sampah. Pemulung yang tertimbun sampah bernama Agus Sujarno, warga Dampit, Kabupaten Malang. (Baca Juga: Gunungan Sampah di TPA Longsor, Seorang Pemulung Hilang Tertimbun(zik)
Anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, sengaja dilibatkan untuk mempercepat penemuan korban yang diduga masih berada di timbunan sampah. "Kita turunkan tim gambungan untuk melakukan pencarian korban," ujar Kepala Polres Malang Kota AKBP Asfuri, yang ikut turun memimpin pencarian korban, Kamis (12/7/2018).
Selain satu ekor anjing pelacak, upaya percepatan pencarian korban juga dilakukan tim Basarnas dengan menggunakan alat pendeteksi panas tubuh. "Harapannya, korban dapat segera ditemukan," ujar Komandan Tim Basarnas Satrio Nurhidanto.
Peralatan untuk mendeteksi panas tubuh milik Basarnas ini memiliki kemampuan mendeteksi panas tubuh hingga kedalaman 10 meter. Menurutnya, tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban harus terus waspada karena kondisi tanah yang sangat labil, dan kemiringannya sangat curam.
Diberitakan sebelumnya, gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Supit Urang, Mulyo Rejo, Kota Malang longsor menimpa dua pemulung yang tengah mencari sampah, Rabu (11/7/2018) sore. Satu orang pemulung selamat dan seorang lagi hilang tertimbun sampah. Pemulung yang tertimbun sampah bernama Agus Sujarno, warga Dampit, Kabupaten Malang. (Baca Juga: Gunungan Sampah di TPA Longsor, Seorang Pemulung Hilang Tertimbun(zik)