Alamat Toko Dicatut sebagai Lokasi Pesta LGBT, Margareta Lapor Polisi
A
A
A
BANDUNG - Pemilik toko roti Duti di Jalan Gardujati 14, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Margareta Rosita Chandradinata (57) melaporkan pencatutan alamat tokonya sebagai lokasi pesta seks menyimpang sesama jenis (LGBT), Rabu (11/7/2018).
Margareta mengatakan tahu berita di medsos tentang selebaran pesta LGBT setelah intel Polsek Andir dan Polrestabes Bandung mendatangi dan menanyakan tentang kebenaran lokasi pesta tersebut. Petugas juga memberitahukan bahwa alamat tokonya tercantum dalam selebaran pesta seks LGBT.
"Saya kaget waktu diberitahu bahwa alamat toko saya dicatut untuk lokasi pesta seperti itu. Sebelumnya, saya tidak tahu soal selebaran pesta LGBT. Makanya saya lapor pencemaran nama baik. Besar harapan saya kasus ini terungkap dan pelaku bisa ditangkap," kata Margareta di Mapolsek Andir, Jalan Saritem, Kota Bandung.
Meski merasa dicemarkan, Margareta berharap dengan kasus ini nama toko roti Duti, Jalan Gardujati 14 makin dikenal masyarakat. Namun, gara-gara selebaran tersebut, Margareta merasa dirugikan, waktu tersita mengurusi masalah ini.
"Itu (makin dikenal) pikiran positif kami. Yang pasti, kami tidak tahu menahu dengan kegiatan itu. Kalau untuk pesta seperti itu (LGBT), tempat kami tidak memadai, kecil dan sempit. Apalagi di toko, kami merawat orang tua yang sudah sepuh, berusia 85 tahun," ujar dia.
Ditanya apakah pernah ada orang atau panitia yang datang ke Toko Duti terkait rencana pelaksanaan kegiatan LGBT tersebut, Margareta menegaskan tidak pernah ada.
"Meski merasa terganggu, kami akan buka seperti biasa mulai pukul 17.00 sampai 02.00 WIB. Kami kan perlu cari uang. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap," tutur Margareta, ibu dari dua anak ini.Diketahui, sebuah selebaran berisi tentang ajakan pesta seks menyimpang sesama jenis tersebar melalui pesan singkat WhatsApp dan media sosial Instagram. Meski Polrestabes Bandung menyatakan kegiatan menyimpang itu hoaks, petugas Polsek Andir berjaga di depan toko yang alamatnya tercantum di undangan pesta seks itu. (Baca Juga: Beredar Undangan Pesta LGBT di Bandung, Kadisbudpar Sebut Hoaks(zik)
Margareta mengatakan tahu berita di medsos tentang selebaran pesta LGBT setelah intel Polsek Andir dan Polrestabes Bandung mendatangi dan menanyakan tentang kebenaran lokasi pesta tersebut. Petugas juga memberitahukan bahwa alamat tokonya tercantum dalam selebaran pesta seks LGBT.
"Saya kaget waktu diberitahu bahwa alamat toko saya dicatut untuk lokasi pesta seperti itu. Sebelumnya, saya tidak tahu soal selebaran pesta LGBT. Makanya saya lapor pencemaran nama baik. Besar harapan saya kasus ini terungkap dan pelaku bisa ditangkap," kata Margareta di Mapolsek Andir, Jalan Saritem, Kota Bandung.
Meski merasa dicemarkan, Margareta berharap dengan kasus ini nama toko roti Duti, Jalan Gardujati 14 makin dikenal masyarakat. Namun, gara-gara selebaran tersebut, Margareta merasa dirugikan, waktu tersita mengurusi masalah ini.
"Itu (makin dikenal) pikiran positif kami. Yang pasti, kami tidak tahu menahu dengan kegiatan itu. Kalau untuk pesta seperti itu (LGBT), tempat kami tidak memadai, kecil dan sempit. Apalagi di toko, kami merawat orang tua yang sudah sepuh, berusia 85 tahun," ujar dia.
Ditanya apakah pernah ada orang atau panitia yang datang ke Toko Duti terkait rencana pelaksanaan kegiatan LGBT tersebut, Margareta menegaskan tidak pernah ada.
"Meski merasa terganggu, kami akan buka seperti biasa mulai pukul 17.00 sampai 02.00 WIB. Kami kan perlu cari uang. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap," tutur Margareta, ibu dari dua anak ini.Diketahui, sebuah selebaran berisi tentang ajakan pesta seks menyimpang sesama jenis tersebar melalui pesan singkat WhatsApp dan media sosial Instagram. Meski Polrestabes Bandung menyatakan kegiatan menyimpang itu hoaks, petugas Polsek Andir berjaga di depan toko yang alamatnya tercantum di undangan pesta seks itu. (Baca Juga: Beredar Undangan Pesta LGBT di Bandung, Kadisbudpar Sebut Hoaks(zik)