Bentuk Tim Transisi, Ridwan Kamil Diminta Jangan Ada One Man Show

Senin, 09 Juli 2018 - 19:58 WIB
Bentuk Tim Transisi, Ridwan Kamil Diminta Jangan Ada One Man Show
Bentuk Tim Transisi, Ridwan Kamil Diminta Jangan Ada One Man Show
A A A
BANDUNG - Langkah calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang akan membentuk tim transisi dinilai tepat sebagai upaya singkronisasi program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf menilai, tim transisi sangat diperlukan agar janji kampanye dan program pembangunan yang diusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum bisa segera terealisasi.

"Ini penting karena dari sekian banyak program harus dibuat kejelasannya, agar efektif," jelas Asep melalui sambungan telepon selulernya, Senin (9/7/2018).

Namun, Asep berpesan, pembentukan tim transisi harus dilakukan bersama-sama antara gubernur dan wakil gubernur Jabar terpilih. Selain wujud harmonisasi di antara keduanya, kebersamaan tersebut bertujuan agar seluruh janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat bisa terwujud. "Itu satu paket. Jangan one man show, jangan single fighter. Wakil juga harus diajak bicara," katanya.

Terlebih, menurutnya, Uu Ruzhanul Ulum pun telah sama-sama menyampaikan janjinya kepada masyarakat Jabar selama masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. "Jangan sampai nanti masyarakat menagih janji wakil gubernur karena tidak diakomodir," tegas Asep.

Oleh karena itu, Asep pun mengimbau calon wakil gubernur Jabar terpilih Uu Ruzhanul Ulum lebih aktif dalam menyampaikan gagasan kepada Ridwan Kamil. "Karena Pak Uu juga sudah memberikan janji-janji. Janji-janji itu harus dibahas dan disampaikan ke dinas-dinas," tambahnya.

Lebih lanjut Asep mengatakan, idealnya, tim transisi ini diisi oleh pihak-pihak yang telah merumuskan janji dan visi misi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Sebagai orang dekat dan pakar yang memahami betul kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, kata Asep, mereka wajib masuk ke dalam tim transisi tersebut.

"Timsesnya harus masuk karena di awal mereka yang menelaah, meneliti. Jadi tahu mana yang perlu diselaraskan dengan program pemprov saat ini. Mereka yang tahu filosofi kenapa program ini muncul," paparnya.

Selain itu, menurut Asep, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pun bisa memasukkan kalangan akademisi dan struktur Pemprov Jabar di tim transisi tersebut. "Bisa pihak Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) atau Sekda (Sekretaris Daerah)," sebutnya.

Asep menambahkan, tim transisi ini berfungsi untuk mengonfirmasi, mengklarifikasi, mengoreksi, dan merekomendasi janji-janji kampanye yang akan direalisasikan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0045 seconds (0.1#10.140)