KPK Geledah Rumah Pribadi Kadis PUPR Tulungagung

Selasa, 03 Juli 2018 - 14:38 WIB
KPK Geledah Rumah Pribadi...
KPK Geledah Rumah Pribadi Kadis PUPR Tulungagung
A A A
TULUNGAGUNG - KPK menggeledah rumah pribadi milik Kadis PUPR Tulungagung Sutrisno yang tertangkap saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 6 Juni 2018 lalu. Rumah pribadi Sutrisno terletak di Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.
Proses penggeledahan oleh lima penyidik KPK ini dikawal anggota Polres Tulungagung dengan melewati pagar rumah. Mereka ditemui dua orang yang diduga pembantu rumah tangga (PRT). Tanpa banyak basa basi para petugas langsung dipersilahkan masuk.

"Kegiatan (penggeledahan) ini dilakukan dua tim," ujar Kanit Pidana Korupsi Polres Tulungagung Iptu Andik P yang turut mengikuti jalannya penggeledahan kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).
Dalam kesempatan yang sama tim penyidik KPK yang lain juga menggeledah rumah pribadi Kabid Bina Marga PUPR Sukarji di Desa/Kecamatan Boyolangu. Sukarji pada Senin (2/7/2018) mendatangi penyidik KPK di Mapolres Tulungagung.

Sukarji tiba di lokasi disaat penyidik KPK melakukan pemeriksaan lanjutan sejumlah saksi. Sukarji mengaku tidak sedang diperiksa. Dia berdalih hanya menyerahkan dokumen terkait pekerjaan yang diminta.

Belum diketahui pasti apa yang dicari KPK dalam kegiatan penggeledahan di dua lokasi itu. Tidak terlihat adanya barang yang dibawa petugas dari lokasi. Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar membenarkan KPK tengah melakukan pemeriksaan lanjutan kasus suap proyek infrastruktur jalan.

Untuk pemeriksaan saksi KPK meminjam ruangan di mapolres. Selain tidak ada pengamanan khusus, kegiatan KPK, kata Tofik dipastikan tidak menganggu aktivitas pelayanan di Mapolres Tulungagung.

Seperti diberitakan dalam OTT 6 Juni 2018 penyidik KPK telah menahan Kadis PUPR Tulungagung Sutrisno dan Agung dari unsur swasta. OTT terkait suap proyek infrastruktur jalan itu juga meringkus Susilo Prabowo alias Embun kontraktor asal Blitar. Dalam pengembangan kasus KPK juga menahan calon bupati petahana Tulungagung Syahri Mulyo. Syahri diduga menerima suap Rp1,5 miliar.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7314 seconds (0.1#10.140)