Suara Akur Sulit Dikejar, Cabup Elin Tunggu Hasil Resmi KPU
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 3 Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan (Akur) meraih perolehan suara paling tinggi di Pilkada KBB 2018. Menanggapi hal itu, Cabup Elin Suharliah memilih tunggu hasil resmi KPU.
Paslon Akur yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PAN, PKS, NasDem, dan PKPI berdasarkan hasil hitung cepat internal dan tabulasi di KPU KBB berhasil meraih suara 48,45%.
"Dari hasil suara yang masuk pasangan nomor 3 atas nama Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan berhasil meraih suara 419.225 atau 48,45%," kata Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Sabtu (30/6/2018).
Sementara, suara paslon nomor 1 Elin Suharliah-Maman S Sunjaya (Emas) sebesar 195.763 atau 22,62% dan paslon nomor urut 2 Doddy Imron Holid-Pupu Sari Rohayati (Kado) 250.355 atau 28,93%.
Iing mengatakan hasil itu memang sudah final tapi belum ditetapkan secara resmi. Rencananya KPU KBB akan melakukan pleno penetapan suara secara resmi pada Rabu, 4 Juli 2018. "Saat ini kami masih menunggu mekanisme penghitungan mulai dari PPS dan PPK. Hasil resminya nanti diumumkan setelah rekap di KPU KBB," kata Iing.
Sementara itu Sekretaris Pemenangan Tim Emas Lili Supriatna mengaku menerima hasil real count C1 KPU KBB yang memenangkan Akur. Meskipun begitu dia mengaku tetap mengikuti tahapan pilkada yakni menunggu penghitungan manual di KPPS, PPS, dan PPK yang masuk ke tabulasi KPU KBB. Hal itu sesuai dengan pesan dari Cabup Elin yang meminta untuk menunggu hasil hitung manual dari KPU, serta menghargai kinerja KPPS, PPS, dan PPK.
"Nanti jika hasil manual atau pleno sudah diumumkan, maka Cabup Ibu Elin akan langsung mengucapkan selamat pada Aa-Hengki," tuturnya.
Dia pun meminta pada pihak pengawas atau Panwaslu untuk menindaklanjuti temuan-temuan yang ada di lapangan, seperti money politics, uang gaib, KTP-el ganda, atau kasus-kasus lainnya. Hal ini agar Pilkada KBB tidak menimbulkan ekses di kemudian hari dan semua selesai setelah tahapan penghitungan suara ditetapkan. "Kami juga minta aparat pengawas untuk tegas mengusut kasus-kasus yang telah dilaporkan," pungkasnya.
Paslon Akur yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PAN, PKS, NasDem, dan PKPI berdasarkan hasil hitung cepat internal dan tabulasi di KPU KBB berhasil meraih suara 48,45%.
"Dari hasil suara yang masuk pasangan nomor 3 atas nama Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan berhasil meraih suara 419.225 atau 48,45%," kata Ketua KPU KBB Iing Nurdin, Sabtu (30/6/2018).
Sementara, suara paslon nomor 1 Elin Suharliah-Maman S Sunjaya (Emas) sebesar 195.763 atau 22,62% dan paslon nomor urut 2 Doddy Imron Holid-Pupu Sari Rohayati (Kado) 250.355 atau 28,93%.
Iing mengatakan hasil itu memang sudah final tapi belum ditetapkan secara resmi. Rencananya KPU KBB akan melakukan pleno penetapan suara secara resmi pada Rabu, 4 Juli 2018. "Saat ini kami masih menunggu mekanisme penghitungan mulai dari PPS dan PPK. Hasil resminya nanti diumumkan setelah rekap di KPU KBB," kata Iing.
Sementara itu Sekretaris Pemenangan Tim Emas Lili Supriatna mengaku menerima hasil real count C1 KPU KBB yang memenangkan Akur. Meskipun begitu dia mengaku tetap mengikuti tahapan pilkada yakni menunggu penghitungan manual di KPPS, PPS, dan PPK yang masuk ke tabulasi KPU KBB. Hal itu sesuai dengan pesan dari Cabup Elin yang meminta untuk menunggu hasil hitung manual dari KPU, serta menghargai kinerja KPPS, PPS, dan PPK.
"Nanti jika hasil manual atau pleno sudah diumumkan, maka Cabup Ibu Elin akan langsung mengucapkan selamat pada Aa-Hengki," tuturnya.
Dia pun meminta pada pihak pengawas atau Panwaslu untuk menindaklanjuti temuan-temuan yang ada di lapangan, seperti money politics, uang gaib, KTP-el ganda, atau kasus-kasus lainnya. Hal ini agar Pilkada KBB tidak menimbulkan ekses di kemudian hari dan semua selesai setelah tahapan penghitungan suara ditetapkan. "Kami juga minta aparat pengawas untuk tegas mengusut kasus-kasus yang telah dilaporkan," pungkasnya.
(zik)