Gunung Agung Keluarkan Embusan, 26 Penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Dibatalkan
A
A
A
DENPASAR - Akibat Gunung Agung mengeluarkan embusan setinggi 1.500 meter, beberapa maskapai penerbangan internasional dan domestik membatalkan keberangkatannya. Berdasarkan data Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, ada 26 pembatalan penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, saat ini bandara Internasional Ngurah Rai masih normal. Namun, ada beberapa kebijakan maskapai penerbangan yang batal terbang akibat Gunung Agung mengeluarkan embusan. "Maskapai yang cancel penerbanganya, di antaranya ada Jetstar dan Air Asia," terangnya di Denpasar, Kamis (28/6/2018).
Dia menjelaskan, saat ini jumlah penumpang yang terdampak akibat pembatalan tersebut ada 3.571 orang. Saat ini berdasarkan citra satelit cuaca Himawari debu vulkanik terdeteksi bergerak ke arah barat laut-barat daya. "Saat ini aktivitas bandara Ngurah Rai masih normal," tegasnya.
Berdasarkan data pengamatan Gunung Agung periode pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita secara visual teramati asap kawah putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi sekitar 1.500 hingga 2.000 meter diatas puncak gunung. Secara kegempaan ada embusan dan tremor menerus.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, saat ini bandara Internasional Ngurah Rai masih normal. Namun, ada beberapa kebijakan maskapai penerbangan yang batal terbang akibat Gunung Agung mengeluarkan embusan. "Maskapai yang cancel penerbanganya, di antaranya ada Jetstar dan Air Asia," terangnya di Denpasar, Kamis (28/6/2018).
Dia menjelaskan, saat ini jumlah penumpang yang terdampak akibat pembatalan tersebut ada 3.571 orang. Saat ini berdasarkan citra satelit cuaca Himawari debu vulkanik terdeteksi bergerak ke arah barat laut-barat daya. "Saat ini aktivitas bandara Ngurah Rai masih normal," tegasnya.
Berdasarkan data pengamatan Gunung Agung periode pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita secara visual teramati asap kawah putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi sekitar 1.500 hingga 2.000 meter diatas puncak gunung. Secara kegempaan ada embusan dan tremor menerus.
(wib)