Bea Cukai Bandung Gagalkan Penyelundupan 1.155 Gram Sabu

Bea Cukai Bandung Gagalkan Penyelundupan 1.155 Gram Sabu
A
A
A
BANDUNG - Suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jumat 15 Juni 2018, tidak menyurutkan kinerja pengawasan petugas Bea Cukai Bandung. Terbukti mereka berhasil digagalkannya penyelundupan 1.155 gram methamphetamine (sabu) di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Penyelundupan yang dilakukan seorang warga negara Thailand berinisial BS (36). Ia menyembunyikan barang terlarang tersebut di dinding tas ransel (false concealment) dengan sangat rapi.
“Berawal dari kecurigaan petugas kepada tersangka yang tidak mengisi form customs declaration dengan baik, kemudian dilakukan pemeriksaan mendalam dan hasil x-ray menunjukan adanya benda yang mencurigakan,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Onny Yuar Hanantyoko di Bandung, Kamis (28/6/2018).
Setelah dilakukan pembongkaran, petugas mendapati serbuk kristal putih seberat 1.155 gram. Usai dilakukan uji laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang, Jakarta, teridentifikasi kristal putih tersebut adalah methamphetamine. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahkan kepada Polda Jawa Barat untuk proses pengembangan lebih lanjut.
Penggagalan upaya penyelundupan ini menambah panjang daftar penindakan NPP yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandung. Selama 2018, Bea Cukai Bandung telah menindak 14 kasus. Rincian belasan kasus tersebut yakni 25.000 gram daun khat, 1.970 gram ketamine, 1.936 gram methamphetamine, 100 gram 5F-ADB, 8.349 butir ekstasi, 980 butir happy five, 171 butir sertraline, 47 butir alprazolam, 38 butir trazadone hydrochloride, dan 21 butir pamotidine.
“Keberhasilan ini tentu saja harus dijadikan sebagai pemicu semangat bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penyelundupan NPP ke wilayah NKRI,” ujar Onny.
Penyelundupan yang dilakukan seorang warga negara Thailand berinisial BS (36). Ia menyembunyikan barang terlarang tersebut di dinding tas ransel (false concealment) dengan sangat rapi.
“Berawal dari kecurigaan petugas kepada tersangka yang tidak mengisi form customs declaration dengan baik, kemudian dilakukan pemeriksaan mendalam dan hasil x-ray menunjukan adanya benda yang mencurigakan,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Onny Yuar Hanantyoko di Bandung, Kamis (28/6/2018).
Setelah dilakukan pembongkaran, petugas mendapati serbuk kristal putih seberat 1.155 gram. Usai dilakukan uji laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang, Jakarta, teridentifikasi kristal putih tersebut adalah methamphetamine. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahkan kepada Polda Jawa Barat untuk proses pengembangan lebih lanjut.
Penggagalan upaya penyelundupan ini menambah panjang daftar penindakan NPP yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandung. Selama 2018, Bea Cukai Bandung telah menindak 14 kasus. Rincian belasan kasus tersebut yakni 25.000 gram daun khat, 1.970 gram ketamine, 1.936 gram methamphetamine, 100 gram 5F-ADB, 8.349 butir ekstasi, 980 butir happy five, 171 butir sertraline, 47 butir alprazolam, 38 butir trazadone hydrochloride, dan 21 butir pamotidine.
“Keberhasilan ini tentu saja harus dijadikan sebagai pemicu semangat bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penyelundupan NPP ke wilayah NKRI,” ujar Onny.
(poe)