Warga Karawang Meninggal di Bilik Suara saat Hendak Mencoblos
A
A
A
KARAWANG - Satu warga meninggal di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Rabu (27/6/2018). Anih (54), warga Dusun Tamelang RT 25/26 Desa Margasari meninggal di bilik suara saat akan melakukan pencoblosan.
Anih langsung tersungkur membentur bilik suara hingga roboh. Petugas yang mngetahui kejadian tersebut segera melakukan pertolongan, namun Anih sudah tak sadarkan diri hingga harus digotong keluar TPS.
Tapi, upaya warga menolong Anih agar siuman tidak berhasil karena Anih tetap tidak sadarkan diri. Akhirnya Anih dilarikan ke Klinik Maja Medika yang tidak jauh dari lokasi TPS. Sampai di Klinik petugas medis yang memeriksa menyatakan jika Anih yang tidak sadarkan diri itu sudah meninggal. Anih meninggal dunia sejak dari bilik suara saat tidak sadarkan diri.
Camat Karawang Timur, Eli Laeli Komala yang berada di lokasi TPS membenarkan jika ada warganya yang tewas saat akan melakukan pencoblosan. Berdasarkan keterangan pihak keluarga diketahui jika Anih menderita sakit diabetes.
Meski menderita sakit namun Anih tetap memaksakan diri datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. "Keterangan keluarganya saat kejadian memang dia sedang sakit karena diabetesnya kambuh lagi. Saat itu dia merasa sudah sehat dan datang ke TPS 10 untuk mencoblos diantar oleh anaknya," katanya.
Anih langsung tersungkur membentur bilik suara hingga roboh. Petugas yang mngetahui kejadian tersebut segera melakukan pertolongan, namun Anih sudah tak sadarkan diri hingga harus digotong keluar TPS.
Tapi, upaya warga menolong Anih agar siuman tidak berhasil karena Anih tetap tidak sadarkan diri. Akhirnya Anih dilarikan ke Klinik Maja Medika yang tidak jauh dari lokasi TPS. Sampai di Klinik petugas medis yang memeriksa menyatakan jika Anih yang tidak sadarkan diri itu sudah meninggal. Anih meninggal dunia sejak dari bilik suara saat tidak sadarkan diri.
Camat Karawang Timur, Eli Laeli Komala yang berada di lokasi TPS membenarkan jika ada warganya yang tewas saat akan melakukan pencoblosan. Berdasarkan keterangan pihak keluarga diketahui jika Anih menderita sakit diabetes.
Meski menderita sakit namun Anih tetap memaksakan diri datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. "Keterangan keluarganya saat kejadian memang dia sedang sakit karena diabetesnya kambuh lagi. Saat itu dia merasa sudah sehat dan datang ke TPS 10 untuk mencoblos diantar oleh anaknya," katanya.
(nag)