Mesin Cuci Gowes Buatan Mahasiswa UMM, Menyehatkan dan Ramah Lingkungan

Selasa, 26 Juni 2018 - 21:09 WIB
Mesin Cuci Gowes Buatan...
Mesin Cuci Gowes Buatan Mahasiswa UMM, Menyehatkan dan Ramah Lingkungan
A A A
MALANG - Kreatif dan menyehatkan. Itulah kata yang pas disematkan mahasiswa Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan mesin cuci gowes.

Mesin cuci memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi keluarga modern. Tetapi, penggunaannya, juga memiliki kendala tersendiri. Utamanya, pada penggunaan daya listrik yang sangat besar untuk pengoperasian mesin cuci.

Menyikapi persoalan itulah sekelompok mahasiswa tadi membuat mesin cuci sangat sederhana dalam pengoperasionalannya. Tenaga listrik sebagai sumber utama, menurut ketua kelompok pencipta mesin cuci gowes, Arfian Sinatrya Darussalam, diganti dengan tenaga manusia, dengan memasang pedal dan rantai sepeda yang terhubung dengan mesin cuci

Dia menyebutkan, mesin cuci gowes ini dibuat dengan memodifikasi berbagai peralatan lama, seperti mesin cuci dan sepeda yang sudah rusak. “Dua alat tersebut digabungkan. Sepeda kita modifikasi, sehingga bisa berdiri menempel dengan mesin cuci. Pemutar mesin cuci, kita sambungkan dengan pedal sepeda menggunakan rantai,” sebutnya, Selasa (26/6/2018).

Saat pedal sepeda diputar menggunakan kedua kaki, layaknya sedang bersepeda. Maka mesin cuci akan ikut berputar, dan bisa mencuci layaknya mesin cuci yang diputar dengan tenaga listrik. Alat sederhana ini, memberikan solusi murah untuk mencuci baju dengan mesin cuci.

Arfian menyebutkan, proses pengerjaan mesin cuci gowes ini memakan waktu sekitar tiga bulan. “Saat ini kami terus melakukan penyempurnaan terhadap mesin cuci ini. Diharapkan, bisa tercipta mesin cuci yang semakin baik, dan bisa dipasarkan secara komersial,” katanya.

Sekretaris Prodi Teknik Industri FT UMM, Dian Palupi Restuputri mengatakan, terus mendukung munculnya ide-ide inovatif dari mahasiswa, untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi tepat guna.

“Kita selalu mendorong mahasiswa mampu menciptakan produk inovatif, yang diharapkan dapat diaplikasikan di masyarakat. Sehingga, teknologi yang dihasilkan, mampu memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat,” ungkapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)