Tak Bawa Kaus #2019GantiPresiden, Sudrajat-Syaikhu Tetap Ajak Warga Pilih Asyik
A
A
A
BANDUNG - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sempat membuat audiens Debat ke-3 Pilgub Jabar sedikit tegang. Pasalnya, khawatir pasangan Asyik ini kembali melakukan aksi fenomenal dengan membawa kaus #2019GantiPresiden.
Namun, dalam acara closing statment tadi malam, pasangan Sudrajat-Syaikhu justru memuji tiga pasangan calon lainnya dihadapan para pendukungnya. "Pertama kali ingin kita sampaikan tiga lainnya, mereka berbudi pekerti, alhamdulilah," ujar Sudrajat, Jumat (22/6/2018).
Dalam sesi tersebut Sudrajat tetap mengajak masyarakat Jabar untuk memilih paslon nomor 3 tersebut. Sebab, pasangan yang kerap disebut 'Asyik' ini berkomitmen penuh untuk membangun Jabar menjadi termaju melalui agama.
"Asyik mempunyai program Jabar termaju jadi contoh provinsi lainnya. Kemajuan itu berdasar dari ketaqwaan, tanpa rahmat tuhan, kita enggak kemana-mana. Dengan ketaqwaan kita buat Jabar aman, dari segi kriminalitas aman bagi perempuan, aman dari pada penistaan bayi," katanya.
Sudrajat juga menyadari di usianya yang tak muda lagi, dirinya ingin mengabdikan diri bagi masyarakat Jabar. Segudang pengalaman dan ilmu, siap diberikan apabila terpilih. "Saya usia senior tapi tetap akan tumbuh untuk mengabdi dengan pengalaman dan pendidikan. Dengan kebijakan dan usia pengalaman, kami sama-sama membangun Jawa Barat," tuturnya.
Sementra wakilnya Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk memilih Asyik. Bahkan, Syaikhu memberi pantun berbahasa Sunda dan Cirebonan di akhir debat final. "Rek nyaba ka Tasik ulah poho meuli bolu. Dek Jabar asyik, ulah poho nomor tilu," ujarnya.
Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak politiknya. Bahkan dia menyebut suara masyarakat merupakan amanah. "Saya ingin menyampaikan pesan ulama suara kita amanah yang harus disampaikan," katanya.
Acara debat ke-3 yang digelar KPU Jabar ini menjadi kegiatan terakhir dalam rangkaian masa kampanye pasangan calon Pikgub Jabar. Para kandidat hanya tinggal memiliki satu hari untuk melaksanakan kampanye. Sebab, pada Minggu 24 Juni 2018 seluruh kandidat akan memasuki masa tenang kampanye hingga hari pencoblosan Rabu 27 Juni 2018.
Namun, dalam acara closing statment tadi malam, pasangan Sudrajat-Syaikhu justru memuji tiga pasangan calon lainnya dihadapan para pendukungnya. "Pertama kali ingin kita sampaikan tiga lainnya, mereka berbudi pekerti, alhamdulilah," ujar Sudrajat, Jumat (22/6/2018).
Dalam sesi tersebut Sudrajat tetap mengajak masyarakat Jabar untuk memilih paslon nomor 3 tersebut. Sebab, pasangan yang kerap disebut 'Asyik' ini berkomitmen penuh untuk membangun Jabar menjadi termaju melalui agama.
"Asyik mempunyai program Jabar termaju jadi contoh provinsi lainnya. Kemajuan itu berdasar dari ketaqwaan, tanpa rahmat tuhan, kita enggak kemana-mana. Dengan ketaqwaan kita buat Jabar aman, dari segi kriminalitas aman bagi perempuan, aman dari pada penistaan bayi," katanya.
Sudrajat juga menyadari di usianya yang tak muda lagi, dirinya ingin mengabdikan diri bagi masyarakat Jabar. Segudang pengalaman dan ilmu, siap diberikan apabila terpilih. "Saya usia senior tapi tetap akan tumbuh untuk mengabdi dengan pengalaman dan pendidikan. Dengan kebijakan dan usia pengalaman, kami sama-sama membangun Jawa Barat," tuturnya.
Sementra wakilnya Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk memilih Asyik. Bahkan, Syaikhu memberi pantun berbahasa Sunda dan Cirebonan di akhir debat final. "Rek nyaba ka Tasik ulah poho meuli bolu. Dek Jabar asyik, ulah poho nomor tilu," ujarnya.
Syaikhu juga mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak politiknya. Bahkan dia menyebut suara masyarakat merupakan amanah. "Saya ingin menyampaikan pesan ulama suara kita amanah yang harus disampaikan," katanya.
Acara debat ke-3 yang digelar KPU Jabar ini menjadi kegiatan terakhir dalam rangkaian masa kampanye pasangan calon Pikgub Jabar. Para kandidat hanya tinggal memiliki satu hari untuk melaksanakan kampanye. Sebab, pada Minggu 24 Juni 2018 seluruh kandidat akan memasuki masa tenang kampanye hingga hari pencoblosan Rabu 27 Juni 2018.
(wib)