Begini Penampakan Arus Balik di Tol Solo-Semarang Menuju Jakarta
A
A
A
SEMARANG - Memasuki H+5 dan seiring berakhirnya libur cuti bersama bagi pegawai negeri sipil (PNS), secara umum kondisi arus lalu lintas melalui jalur tol Solo-Semarang yang mengarah ke Jakarta berjalan lancar.
Dalam pantauan udara dengan menaiki helikopter Bolkow /HR-1521 dengan Capten Pilot Lettu Laut Deco dan Copilot Letda Laut Sri Utami, SINDOnews berkesempatan mengabadikan gambar kondisi arus kendaraan yang melintasi ruas jalan tol Semarang-Salatiga-Kartasura yang tampak terpantau lancar, Rabu (20/6/2018).
Tanjakan jembatan Kali Kenteng yang berada di desa Koripan, Susukan, Kabupaten Semarang, tak lagi terlihat antrean panjang kendaraan. Arus lalu lintas tampak berjalan normal.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, yang ikut memantau langsung dari udara menyatakan bahwa kepadatan arus balik hingga memasuki H+5 yang bertepatan dengan hari terakhir libur lebaran bagi PNS telah sesuai prediksi.
Meski diakuinya, arus kendaraan yang melintasi ruas tol Semarang-Batang di jembatan Kali Kuto mengalami kepadatan hingga 1 kilometer. "Dari pantauan udara dapat kita lihat tanjakan di jembatan kali kenteng lancar, tak terlihat antrian kendaraan," kata Didi, Rabu (20/6/2018).
"Hanya di Kali Kuto mulai ada kepadatan arus balik kendaraan yang menuju Jakarta padat merayap sekitar 1 Km. Kondisi cukup ramai sesuai dengan prediksi kita," tambahnya.
Menurutnya, kondisi arus balik tersebut karena tanggal 20 Juni merupakan hari terakhir libur lebaran bagi PNS. "Sehingga bagi pemudik di kalangan PNS otomatis besok (21/6) tak mau terlambat masuk kerja," katanya.
Sementara Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin menyatakan, selama arus mudik maupun balik, Basarnas telah menyiapkan antisipasi akan terjadinya hal-hal buruk.
"Meski sejauh ini arus mudik tak mengalami penumpukan yang padat, kami tetap melakukan antisipasi terhadap hal-hal buruk yang memungkinkan terjadi," ujar Nooer Isrodin.
Menurutnya, antisipasi tersebut berupa menyiagakan helikopter di rest area sebagai back up tugas-tugas posko terpadu. Penempatan heli tersebut dimaksudkan agar penanganan dilakukan dengan respon lebih cepat.
Dia mengungkapkan, untuk puncak arus balik telah terjadi pada dua hari sebelumnya. "Di Jateng lancar, peak nya hanya terjadi ketika arus kendaraan mendekati wilayah Jakarta," ujarnya.
Dalam pantauan udara dengan menaiki helikopter Bolkow /HR-1521 dengan Capten Pilot Lettu Laut Deco dan Copilot Letda Laut Sri Utami, SINDOnews berkesempatan mengabadikan gambar kondisi arus kendaraan yang melintasi ruas jalan tol Semarang-Salatiga-Kartasura yang tampak terpantau lancar, Rabu (20/6/2018).
Tanjakan jembatan Kali Kenteng yang berada di desa Koripan, Susukan, Kabupaten Semarang, tak lagi terlihat antrean panjang kendaraan. Arus lalu lintas tampak berjalan normal.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, yang ikut memantau langsung dari udara menyatakan bahwa kepadatan arus balik hingga memasuki H+5 yang bertepatan dengan hari terakhir libur lebaran bagi PNS telah sesuai prediksi.
Meski diakuinya, arus kendaraan yang melintasi ruas tol Semarang-Batang di jembatan Kali Kuto mengalami kepadatan hingga 1 kilometer. "Dari pantauan udara dapat kita lihat tanjakan di jembatan kali kenteng lancar, tak terlihat antrian kendaraan," kata Didi, Rabu (20/6/2018).
"Hanya di Kali Kuto mulai ada kepadatan arus balik kendaraan yang menuju Jakarta padat merayap sekitar 1 Km. Kondisi cukup ramai sesuai dengan prediksi kita," tambahnya.
Menurutnya, kondisi arus balik tersebut karena tanggal 20 Juni merupakan hari terakhir libur lebaran bagi PNS. "Sehingga bagi pemudik di kalangan PNS otomatis besok (21/6) tak mau terlambat masuk kerja," katanya.
Sementara Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin menyatakan, selama arus mudik maupun balik, Basarnas telah menyiapkan antisipasi akan terjadinya hal-hal buruk.
"Meski sejauh ini arus mudik tak mengalami penumpukan yang padat, kami tetap melakukan antisipasi terhadap hal-hal buruk yang memungkinkan terjadi," ujar Nooer Isrodin.
Menurutnya, antisipasi tersebut berupa menyiagakan helikopter di rest area sebagai back up tugas-tugas posko terpadu. Penempatan heli tersebut dimaksudkan agar penanganan dilakukan dengan respon lebih cepat.
Dia mengungkapkan, untuk puncak arus balik telah terjadi pada dua hari sebelumnya. "Di Jateng lancar, peak nya hanya terjadi ketika arus kendaraan mendekati wilayah Jakarta," ujarnya.
(maf)