Pj Gubernur Jabar Minta KPU Jamin Hak Pemilih di Pilkada
A
A
A
BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M Iriawan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan jaminan hak bagi para pemilih di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar.
Permintaan tersebut disampaikan Iriawan saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Crowne Plaza, Jalan Lembong, Braga, Kota Bandung, Selasa malam 19 Juni 2018. Kegiatan tersebut menjadi agenda pertama Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, sejak dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar, Senin 18 Juni 2018.
Pada pertemuan tersebut, Iriawan mengapresiasi dan memberikan semangat kepada jajaran KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota yang giat bekerja mempersiapkan suksesnya Pilkada Serentak di Jabar.
"Luar biasa, yang lain masih liburan, rekan-rekan KPU sudah rapat di sini," ujar Iriawan dalam keterangan resminya, Rabu (20/6/2018).
Sebagai Pj Gubernur, lanjut Iriawan, pihaknya menginginkan pilkada di Jabar berjalan sukses. Iwan menegaskan, pilkada harus dimulai dan selesai dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya, kata Iwan, aparat pun harus menjunjung tinggi netralitas di ajang pesta demokrasi tersebut.
"Saya harus netral karena saya pelaksana pilkada, TNI/Polri, KPU, dan semua pihak terkait, semuanya pelaksana pilkada, harus profesional," tegas Iriawan.
Menurut Iriawan, dalam pilkada, ada sejumlah indikator keberhasilan yang harus dicapai. Pilkada yang sukses ditandai dengan tingginya angka partisipasi masyarakat. Sebaliknya, jika masih banyak masyarakat golput, berarti belum berhasil.
Kemudian, lanjut Iriawan, segala prosesnya harus berjalan lancar, mulai dari logistik, pendistribusian berbagai macam peralatan pilkada, pemungutan suara, rekapitulasi, sampai tahap penetapan hasil perolehan suara harus bisa dipastikan kelancarannya.
Terkait kelancaran yang dia harapkan, Iwan berpesan kepada para Ketua KPU kabupaten/kota untuk bisa berkoordinasi dengan kepolisian di daerahnya, baik di tingkat polres maupun polsek.
"Kalau ada yang susah diajak koordinasi, lapor ke ketua KPU provinsi atau ke Penjabat Gubernur," timpalnya.
Iriawan menekankan, pilkada adalah pertarungan politis untuk Jabar. Oleh karenanya, pertarungan tersebut harus dipersiapkan sematang mungkin agar hasil yang didapat sesuai harapan masyarakat.
Terlebih, pilkada di Jabar kini sudah memasuki masa akhir kampanye. Artinya, waktu pencoblosan, pemungutan, perhitungan, rekapitulasi, hingga penetapan akan segera tiba.
"Jamin hak pemilih! Pastikan betul kelancaran dan keamanan. Cek kalau ada hal lain yang perlu dipastikan karena tinggal beberapa hari, tanggal 23 Juni 2018 sudah masuk masa tenang, kemudian (tanggal) 27 pencoblosan," pinta Iriawan.
Tak lupa, Iriawan pun berpesan agar para pihak yang bertugas menyukseskan pilkada bekerja secara profesional karena pilkada pun menjadi ajang pertaruhan kepercayaan publik terhadap pihak penyelenggara.
"Jangan sampai sudah cape, sudah tidak liburan, kalau ada apa-apa kan malah dicurigai. Maka dari sekarang kalau ada apa-apa, hubungi ketua KPU atau hubungi saya langsung," katanya.
Berkaitan dengan kegiatan debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Jabar putaran ketiga atau terakhir yang akan digelar di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jendral Sudirman Nomor 620, Kota Bandung, Jumat (22/06/2018) mendatang, Iwan menyatakan, akan hadir untuk memberikan semangat dan sambutan kepada para pasangan calon (paslon). Iwan pun menginginkan agar debat publik tersebut dipersiapkan sematang mungkin.
"Sebelum debat dimulai, tolong para paslon disatukan dulu persepsinya. Jangan sampai ada hal di luar substansi pembangunan Jawa Barat yang justru malah memicu hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Iwan pun berpesan kepada para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar untuk siap menang dan siap kalah. Iwan berharap, seluruh paslon menunjukkan kedewasaan berpolitik serta program dan konsep pembangunan terbaiknya bagi masyarakat Jabar. agung bakti sarasa
Caption: Pj Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan meminta KPU memberikan jaminan hak para pemilih di Pilkada Serentak 2018 di Jabar. Foto: istimewa
Attachments area
Permintaan tersebut disampaikan Iriawan saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Crowne Plaza, Jalan Lembong, Braga, Kota Bandung, Selasa malam 19 Juni 2018. Kegiatan tersebut menjadi agenda pertama Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, sejak dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar, Senin 18 Juni 2018.
Pada pertemuan tersebut, Iriawan mengapresiasi dan memberikan semangat kepada jajaran KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota yang giat bekerja mempersiapkan suksesnya Pilkada Serentak di Jabar.
"Luar biasa, yang lain masih liburan, rekan-rekan KPU sudah rapat di sini," ujar Iriawan dalam keterangan resminya, Rabu (20/6/2018).
Sebagai Pj Gubernur, lanjut Iriawan, pihaknya menginginkan pilkada di Jabar berjalan sukses. Iwan menegaskan, pilkada harus dimulai dan selesai dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya, kata Iwan, aparat pun harus menjunjung tinggi netralitas di ajang pesta demokrasi tersebut.
"Saya harus netral karena saya pelaksana pilkada, TNI/Polri, KPU, dan semua pihak terkait, semuanya pelaksana pilkada, harus profesional," tegas Iriawan.
Menurut Iriawan, dalam pilkada, ada sejumlah indikator keberhasilan yang harus dicapai. Pilkada yang sukses ditandai dengan tingginya angka partisipasi masyarakat. Sebaliknya, jika masih banyak masyarakat golput, berarti belum berhasil.
Kemudian, lanjut Iriawan, segala prosesnya harus berjalan lancar, mulai dari logistik, pendistribusian berbagai macam peralatan pilkada, pemungutan suara, rekapitulasi, sampai tahap penetapan hasil perolehan suara harus bisa dipastikan kelancarannya.
Terkait kelancaran yang dia harapkan, Iwan berpesan kepada para Ketua KPU kabupaten/kota untuk bisa berkoordinasi dengan kepolisian di daerahnya, baik di tingkat polres maupun polsek.
"Kalau ada yang susah diajak koordinasi, lapor ke ketua KPU provinsi atau ke Penjabat Gubernur," timpalnya.
Iriawan menekankan, pilkada adalah pertarungan politis untuk Jabar. Oleh karenanya, pertarungan tersebut harus dipersiapkan sematang mungkin agar hasil yang didapat sesuai harapan masyarakat.
Terlebih, pilkada di Jabar kini sudah memasuki masa akhir kampanye. Artinya, waktu pencoblosan, pemungutan, perhitungan, rekapitulasi, hingga penetapan akan segera tiba.
"Jamin hak pemilih! Pastikan betul kelancaran dan keamanan. Cek kalau ada hal lain yang perlu dipastikan karena tinggal beberapa hari, tanggal 23 Juni 2018 sudah masuk masa tenang, kemudian (tanggal) 27 pencoblosan," pinta Iriawan.
Tak lupa, Iriawan pun berpesan agar para pihak yang bertugas menyukseskan pilkada bekerja secara profesional karena pilkada pun menjadi ajang pertaruhan kepercayaan publik terhadap pihak penyelenggara.
"Jangan sampai sudah cape, sudah tidak liburan, kalau ada apa-apa kan malah dicurigai. Maka dari sekarang kalau ada apa-apa, hubungi ketua KPU atau hubungi saya langsung," katanya.
Berkaitan dengan kegiatan debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Jabar putaran ketiga atau terakhir yang akan digelar di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jendral Sudirman Nomor 620, Kota Bandung, Jumat (22/06/2018) mendatang, Iwan menyatakan, akan hadir untuk memberikan semangat dan sambutan kepada para pasangan calon (paslon). Iwan pun menginginkan agar debat publik tersebut dipersiapkan sematang mungkin.
"Sebelum debat dimulai, tolong para paslon disatukan dulu persepsinya. Jangan sampai ada hal di luar substansi pembangunan Jawa Barat yang justru malah memicu hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Iwan pun berpesan kepada para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar untuk siap menang dan siap kalah. Iwan berharap, seluruh paslon menunjukkan kedewasaan berpolitik serta program dan konsep pembangunan terbaiknya bagi masyarakat Jabar. agung bakti sarasa
Caption: Pj Gubernur Jabar Komjen Pol M Iriawan meminta KPU memberikan jaminan hak para pemilih di Pilkada Serentak 2018 di Jabar. Foto: istimewa
Attachments area
(sms)