Hujan Turun, Kebakaran di Gunung Lawu Diharapkan Segera Padam
A
A
A
KARANGANYAR - Kebakaran di kawasan Gunung Lawu, tepatnya di area Argo Tiling, Petak 63a RPH Nglerak, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah diharapkan segera padam. Hujan yang mengguyur kawasan itu diharapkan dapat mematikan titik api kebakaran.
Asper KBKPH Lawu Utara Edy Saryono mengatakan, saat ini hujan mulai turun dengan intensitas sedang. Sehingga, kebakaran yang terjadi mulai Selasa sore 19 Juni 2018 sekitar pukul 16.00 WIB bisa padam dengan sendirinya.
Dari pemantauan, luas kebakaran telah mencapai sekitar 1,5 hektar. “Lokasi kebakaran di lokasi jurang yang sulit dijangkau,” ungkap Edy saryono kepada SINDOnews, Rabu (20/6/2018) siang.
Titik kebakaran jaraknya sekitar 5 kilometer dengan jalur pendakian Gunung Lawu dari kawasan Cetho. Kawasan yang terbakar berupa semak belukar dan masih jauh dari pepohonan.
Meski demikian, sebagai antisipasi jalur pendakian untuk sementara ditutup. Sekitar 400 pendaki juga telah diminta turun saat baru sampai di pos tiga jalur pendakian. Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya belum dapat memastikan.
Terpisah, Koordinator Relawan Cetho Sunardi mengatakan, secara bertahap para pendaki telah dievakuasi turun yang jumlahnya mencapai 90 orang.
Sedangkan sisanya juga mulai turun dan diharapkan jalur segera steril dari aktivitas pendakian. Dirinya juga memastikan tidak ada pendaki yang terjebak. Sebab jalur pendakian masih jauh jaraknya sekitar lima kilometer dari lokasi kebakaran di sisi selatan.
Titik kebakaran jaraknya masih sekitar 8 kilometer dari puncak Gunung Lawu. Diakuinya, lokasi kebakaran yang terpantau ada dua titik api sulit dijangkau karena berada di tebing jurang.Sehingga hujan yang turun diharapkan dapat memadamkan api. Mengenai penyebab kebakaran, dirinya belum dapat memastikan. Namun ada dugaan dari aktivitas pembuatan arang.
Asper KBKPH Lawu Utara Edy Saryono mengatakan, saat ini hujan mulai turun dengan intensitas sedang. Sehingga, kebakaran yang terjadi mulai Selasa sore 19 Juni 2018 sekitar pukul 16.00 WIB bisa padam dengan sendirinya.
Dari pemantauan, luas kebakaran telah mencapai sekitar 1,5 hektar. “Lokasi kebakaran di lokasi jurang yang sulit dijangkau,” ungkap Edy saryono kepada SINDOnews, Rabu (20/6/2018) siang.
Titik kebakaran jaraknya sekitar 5 kilometer dengan jalur pendakian Gunung Lawu dari kawasan Cetho. Kawasan yang terbakar berupa semak belukar dan masih jauh dari pepohonan.
Meski demikian, sebagai antisipasi jalur pendakian untuk sementara ditutup. Sekitar 400 pendaki juga telah diminta turun saat baru sampai di pos tiga jalur pendakian. Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya belum dapat memastikan.
Terpisah, Koordinator Relawan Cetho Sunardi mengatakan, secara bertahap para pendaki telah dievakuasi turun yang jumlahnya mencapai 90 orang.
Sedangkan sisanya juga mulai turun dan diharapkan jalur segera steril dari aktivitas pendakian. Dirinya juga memastikan tidak ada pendaki yang terjebak. Sebab jalur pendakian masih jauh jaraknya sekitar lima kilometer dari lokasi kebakaran di sisi selatan.
Titik kebakaran jaraknya masih sekitar 8 kilometer dari puncak Gunung Lawu. Diakuinya, lokasi kebakaran yang terpantau ada dua titik api sulit dijangkau karena berada di tebing jurang.Sehingga hujan yang turun diharapkan dapat memadamkan api. Mengenai penyebab kebakaran, dirinya belum dapat memastikan. Namun ada dugaan dari aktivitas pembuatan arang.
(sms)