Djarot Silaturahmi ke Kediaman Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar

Selasa, 19 Juni 2018 - 10:06 WIB
Djarot Silaturahmi ke Kediaman Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar
Djarot Silaturahmi ke Kediaman Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar
A A A
MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat beserta istri, Happy Farida menghadiri halal bihalal di kediaman Pendiri sekaligus Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar, KH Syech Ali Akbar Marbun, di Jalan Pelajar Nomor 264 Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8/2018).

Di sana, KH Syech Ali Akbar Marbun kemudian mengajak Djarot dan Farida berfoto sambil bercerita bahwa Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri juga pernah menemuinya di rumah tersebut.

"Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) pun sudah pernah saya ajak foto, ndak apa-apa. Ayo, kita foto bersama," ujar ulama yang kerap disapa Tuan Syech, berusaha menenangkan Happy Farida.

Lalu, Djarot yang merupakan Cagub Sumut nomor urut 2 itu memohon doa agar dilancarkan dalam mengikuti debat ketiga pasangan Cagub-Cawagub Sumatera Utara periode 2018-2023 yang berlangsung Selasa 19 Juni 2018, di Hotel Santika, Medan. Kelancaran arus mudik setelah pembangunan tol yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibahas mereka.

Selain itu, dibahas pula rencana pembangunan asrama putra dan putri di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sumut.

KH Syech Ali Akbar Marbun pun menyambut baik kedatangan cagub Sumut yang diusung PDIP dan PPP itu. Tuan Syech mengatakan bahwa jumlah warga beretnis Jawa di Sumut sangat banyak, tapi semuanya hidup akur berdampingan.

"Bahkan pengurus pondok pesantren di sini 90 persen itu orang Jawa. Kami doakan mudah-mudahan semua niat baik pak Djarot dikabulkan Allah SWT," ujar KH Syech Ali Akbar Marbun yang memiliki 3.000-an santri aktif.

Sementara itu terkait keberagaman di Sumut, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyampaikan karakter warga Sumut sangat beragam. Meski banyak warga yang memilih kepala daerah atas dasar kedekatan etnis, lanjut dia, tapi lebih banyak lagi warga yang memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, serta visi dan misi yang jelas.

Atas dasar itu, peluang Djarot-Sihar cukup besar memenangkan Pilkada Sumut selama konsisten membuktikan bersih dari korupsi dan mampu bekerja terukur. “Pertimbangan etnis itu tidak terlampau dominan, datangnya kandidat dari luar diharapkan mampu bekerja menyejahterakan warganya,” kata Adi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5471 seconds (0.1#10.140)