Dalam 3 Hari, Pengujung Objek Wisata Hutan Pinus Capai 63 Ribu
A
A
A
BANTUL - Libur lebaran ini dimanfaatkan masyarakta utuk menyerbu objek wisata. Di Bantul, ribuan pengunjung memadati objek wisata yang tengah nge-hit di Yogyakarta, yakni kawasan Dlingo, Bantul. Di perbatasan Kabupaten Bantul-Gunungkidul ini, pengunjung bebas memilih belasan objek wisata. Selama tiga hari libur lebaran 63.032 pengunjung memadati sembilan objek wisata yang ada di Desa Mangunan, Muntuk dan Terong semuanya di Desa Dlingo Bantul.
Dimungkinkan jumlah pengujung ini akan terus meningkat lantaran libur lebaran masih beberapa hari lagi. Objek wisata ini di bawah pengelolaan Koperasi Notowono yang bekerjasama dengan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan.
“Kami terus berbenah. Berbagai paket wisata kami tawarkan untuk menarik pengunjung,” terang Purwo Harsono salah satu pengurus Koperasi Notowono.
Dari data yang masuk, jumlah pengujung selama tiga hari lebaran ini memang cukup banyak. Rnciannya di objek Pinus Pengger sebanyak 12.062 pengunjung, Pinus Becici 14.033, objek wisata Pintu Langit (636), Lintang Sewu (2.606), Pinus Asri (3.043), Pinus Sari (18.930), Seribu Batu (9.737), Bukit Panguk (1.765) dan Bukit Mojo (220).
Selain menikmati berbagai macam keindahan alam, pengujung juga bisa berswafoto di berbagai lokasi objek wisata ini. Di Objek Seribu Batu misalnya. Di tempat ini pengelola membuat rumah Kukusan yang sangat bagus untuk berswa foto atau berselfi ria. Rumah Kukusan ini terbuat dari ranting pepohonan kering. Sesuai namanya berbentuk kerucut. Di tempat ini juga ada Rumah Hobbit seperti yang ada di film-film.
Banyak pengunjung terutama kalangan remaja berfoto di dua lokasi itu. Salah satunya Ana, pengunjung asal Godean, Kabupaten Sleman. Dia mengaku sudah dua kali datang dan tertarik untuk berfoto di dua lokasi tersebut. "Ini tadi baru saja datang memang tujuannya ke sini," akunya.
Di objek wisata ini pengunjung juga bisa uji nyali dengan naik flying fox yang melintas di atas sela-sela batu besar. Kompleks wisata hutan pinus ini juga menyediakan jeep wisata. Pengujunjung bisa menjajal trek naik turun yang eksterem di kawasan ini. Jika ingin melihat sensasi layaknya di atas awan pengunjung juga bisa mendatangi objek wisata Bukit Panguk.
Setiap pagi objek wisata yang berada di pinggir jurang dengan pemadangan sungai yang berkelok ini akan ditutupi kabut.Kabut yang menyelimuti kawasan inipengunjung seolah-oleh berada di atas awan. Sensasi ini hanya bisa dinikmati di pagi hari sekitar pukul 04.30 hingga 05.30 WIB.
“Kami juga menyediakan home stay bagi pegunjung yang ingin menikmati suasana alam pedesan,” pungkas Purwo Harsono.
Dimungkinkan jumlah pengujung ini akan terus meningkat lantaran libur lebaran masih beberapa hari lagi. Objek wisata ini di bawah pengelolaan Koperasi Notowono yang bekerjasama dengan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan.
“Kami terus berbenah. Berbagai paket wisata kami tawarkan untuk menarik pengunjung,” terang Purwo Harsono salah satu pengurus Koperasi Notowono.
Dari data yang masuk, jumlah pengujung selama tiga hari lebaran ini memang cukup banyak. Rnciannya di objek Pinus Pengger sebanyak 12.062 pengunjung, Pinus Becici 14.033, objek wisata Pintu Langit (636), Lintang Sewu (2.606), Pinus Asri (3.043), Pinus Sari (18.930), Seribu Batu (9.737), Bukit Panguk (1.765) dan Bukit Mojo (220).
Selain menikmati berbagai macam keindahan alam, pengujung juga bisa berswafoto di berbagai lokasi objek wisata ini. Di Objek Seribu Batu misalnya. Di tempat ini pengelola membuat rumah Kukusan yang sangat bagus untuk berswa foto atau berselfi ria. Rumah Kukusan ini terbuat dari ranting pepohonan kering. Sesuai namanya berbentuk kerucut. Di tempat ini juga ada Rumah Hobbit seperti yang ada di film-film.
Banyak pengunjung terutama kalangan remaja berfoto di dua lokasi itu. Salah satunya Ana, pengunjung asal Godean, Kabupaten Sleman. Dia mengaku sudah dua kali datang dan tertarik untuk berfoto di dua lokasi tersebut. "Ini tadi baru saja datang memang tujuannya ke sini," akunya.
Di objek wisata ini pengunjung juga bisa uji nyali dengan naik flying fox yang melintas di atas sela-sela batu besar. Kompleks wisata hutan pinus ini juga menyediakan jeep wisata. Pengujunjung bisa menjajal trek naik turun yang eksterem di kawasan ini. Jika ingin melihat sensasi layaknya di atas awan pengunjung juga bisa mendatangi objek wisata Bukit Panguk.
Setiap pagi objek wisata yang berada di pinggir jurang dengan pemadangan sungai yang berkelok ini akan ditutupi kabut.Kabut yang menyelimuti kawasan inipengunjung seolah-oleh berada di atas awan. Sensasi ini hanya bisa dinikmati di pagi hari sekitar pukul 04.30 hingga 05.30 WIB.
“Kami juga menyediakan home stay bagi pegunjung yang ingin menikmati suasana alam pedesan,” pungkas Purwo Harsono.
(don)